Penilaian, Perubahan, dan Penyusunan dalam Kebijakan Publik

TIMESINDONESIA, MALANG – KEBIJAKAN Publik merupakan suatu keputusan yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk kepentingan bersama yang tentunya mempunyai proses formulasi, evaluasi, dan reformasi. Evaluasi kebijakan pada dasarnya adalah suatu proses untuk menilai seberapa jauh suatu kebijakan membuahkan hasil terhadap suatu persoalan yang menunjukkan baik dan buruknya persoalaan tersebut.

Evaluasi berkenaan dengan produksi informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan. Evaluasi kebijakan bersifat evaluatif yang mempunyai karekteristik sebagai fokus nilai, interdependensi fakta-nilai, orientasi masa kini dan masa lampau, dan dualitas nilai. Tipe evaluasi hasil dan tipe evaluasi proses merupakan tipe dari evaluasi kebijakan yang perlu dilakukan untuk memastikan pencapain tujuan kebijakan yang telah ditetapkan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Reformasi merupakan gerakan pembaharuan atau perubahan yang dilancarkan oleh kekuatan tertentu di dalam masyarakat sebagai reaksi atau koreksi total dan fundamental terhadap kekuasaan yang sedang berjalan berdasarkan pertimbangan moral, politik, ekonomi, dan doktrinal. Perubahan terhadap sistem atau tatanan pemerintahan yang berorientasi pada perubahan mendasar untuk menjadi lebih baik membutuhkan waktu yang cukup lama dan ruang yang cukup besar dalam bingkai sistem yang terus mengalami dinamisasinya.

Reformasi birokrasi sebuah instrumen untuk mengembalikan trust publik dan menciptakan tatanan pemerintahan menjadi lebih baik dengan pelayanan publik yang profesional, akuntabel, dan transparansi. Disisi lain peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur menjadi penting dalam reformasi birokrasi sebagai pendorong dalam pencapaian tujuan reformasi birokrasi.

Formulasi kebijakan merupakan konsep untuk merencanakan apa yang akan diputuskan dan diambil kebijakannya dan untuk mengukur sejauh mana formulasi yang dilakukan menjadi kaidah utama dalam pengambilan keputusan. Merencanakan perencanaan itu menjadi penting dalam menghasilkan sebuah konsep formulasi yang dapat dirumuskan dan diputuskan dalam kebijakan publik.

Merencanakan formulasi untuk mengetahui apa saja yang akan direncanakan, hasil dari perencanaan akan dibawa kemana, dampak dan implikasi dari perencanaan yang dihasilkan akan melahirkan apa yang dapat dijadikan sebagai perbandingan sebelum perencanaan itu direncanakan.***

Buku Kebijakan Publik (Penulis: Hayat, S.A.P., M.Si. Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Unisma Malang)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement