Pendidikan

Dies Natalis Ke-51, Mahasiswa Matematika Gelar Aksi Pungut Sampah dan Donor Darah

Jumat, 08 November 2019 - 23:39 | 95.21k
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika jalan santai sambil pungut sampah. (Foto: Yohanis Tkikhau/Times Indonesia)
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika jalan santai sambil pungut sampah. (Foto: Yohanis Tkikhau/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUPANG – Kehadiran mahasiswa sebagai masyarakat intelektual harus mampu memberi dampak bagi lingkungan dan juga bagi masyarakat. Hal tersebut menjadi dasar pelaksanaan perayaan Dies Natalis ke-51 Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. 

Pada ulang tahun ke-51 tersebut, Prodi Pendidikan Matematika melakuan beberapa kegiatan yang berdampak langsung terhadap lingkungan dan juga masyarakat, seperti jalan santai sambil pungut sampah serta aksi donor darah. 

Kegiatan jalan santai yang digelar Jumat (8/11.2019) dilakukan didalam lingkungan kampus Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. 

Dengan mengambil start dari depan gedung kuliah Prodi Pendidikan Matematika, para mahasiswa dan juga dosen yang hadir melakukan long march menuju Fakultas Pertanian. Tidak berkahir disitu, para peserta melanjutkan jalan santai menuju bengkel Teknik Mesin, lalu menuju ke gedung SC baru Undana dan finis di garis start awal. 

Ketua Tim Kerja (Timker), Ebenhaezer Mamo mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Matematika yang berjumlah lebih dari 100 orang dan dosen-dosen Pendidikan Matematika. 

Menurutnya, kegiatan pungut sampah sebagai upaya mengurangi sampah di lingkungan kampus. Kegiatan tersebut sebagai ajakan bagi mahasiswa untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidak mencemari lingkungan. 

"Kita mau mengajak mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk bisa memerangi masalah sampah. Dengan hal-hal sederhana seperti ini, mahasiswa dibiasakan untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan," ujarnya. 

Lanjutnya, peserta kemudian melakukan senam bersama. Sehabis senam, peserta bergeser ke Aula Rektorat lama Undana dan melakukan beberapa rangkaian kegiatan.

Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa dan dosen diberi kesempatan menuliskan harapan-harapan dan masukan untuk perkembangan Prodi ke depannya. 

Selain kegiatan-kegiatan untuk mempererat hubungan mahasiswa dan dosen, mahasiswa Matematika juga melakukan aksi donor darah. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama dengan PMI Provinsi NTT, sebagai upaya membantu PMI dalam menyediakan stok darah. 

donor-darah.jpg

" Adakalanya beberapa golongan darah kehabisan stok darah. Kita lakukan donor darah untuk membantu sesama kita yang membutuhkan. Sehingga stok darah di PMI selalu ada dan masyarakat yang membutuhkan tidak kesulitan," ujarnya. 

Sementara itu, penanggung jawab aksi donor darah dari PMI Provinsi NTT, Afriana Yohanis mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih karena mahasiswa sudah mau berbagi. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia menilai bahwa hal-hal semacam itu yang harus dilakukan oleh mahasiswa. 

"Mahasiswa sudah lebih terbuka dan sudah berkontribusi untuk membantu PMI dalam menyiapkan stok darah", jelasnya. 

Antusiasme mahasiswa dalam menyumbangkan darahnya sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari jumlah mahasiswa yang datang untuk mendaftarkan diri. Pada kegiatan aksi donor darah tersebut terkumpul sebanyak 37 kantong darah. 

"Banyak yang daftar tapi yang lolos hanya 37 orang. Hal itu karena ada mahasiswa yang HB dan tekanan darahnya kurang dari standar untuk mendonor darah", ujarnya. 

Terpisah, Ketua Kelompok Studi Mahasiswa Matematika (KSMM), Yohanis Putra Tama Kamuri mengatakan bahwa kegiatan jalan santai sambil pungut sampah merupakan kegiatan perdana yang dilakukan. 

Dengan adanya kegiatan semacam itu, mahasiswa semakin sadar akan ancaman sampah bagi lingkungan. Hal tidak hanya untuk mahasiswa Pendidikan Matematika saja tetapi untuk seluruh mahasiswa, agar bisa jadi panutan bagi masyarakat umum. 

Dirinya juga menyampaikan bahwa lingkungan yang bersih akan menjadi aman dan nyaman bagi orang-orang di sekitar lingkungan tersebut. 

"Sampah sangat berbahaya bagi lingkungan. Terutama sampah-sampah non organik. Sehingga mahasiswa harus menjadi panutan dalam menjaga lingkungan. Khususnya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih," jelasnya.

Kamuri menilai kegiatan yang dilakukan walaupun sederhana namun menarik minat banyak orang. Terbukti dari antusiasme mahasiswa dari jurusan lain yang datang untuk ikut menyumbangkan darah pada kegiatan aksi donor darah. 

"Kegiatan ini menarik sekali. Karena ada mahasiswa dari jurusan lain yang juga ikut berpartisipasi dalam aksi donor darah," ujar Kamuri. 

Ia pun berharap ke depan kegiatan tersebut dikemas lebih baik lagi dan bisa membuat banyak kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan tersebut juga dapat melibatkan banyak orang lagi agar kebahagiaan mahasiswa Pendidikan Matematika dalam merayakan Dies Natalis Prodi juga dirasakan oleh banyak orang. "Ke depan persiapannya harus lebih baik lagi agar banyak orang juga turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan mahasiswa Matematika. Dan dampaknya lebih besar lagi", katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Kupang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES