Peristiwa Daerah

Seluruh Camat Harus Menempati Rumah Dinasnya, Alasan Bupati Begini...

Jumat, 08 November 2019 - 20:06 | 188.48k
Sekwilda Kabupaten Malang, Ir Didik Mulyono saat memimpin acara mutasi dan rotasi Camat Pakis dan Camat Sumbermanjingwetan. (FOTO:widodo irianto)
Sekwilda Kabupaten Malang, Ir Didik Mulyono saat memimpin acara mutasi dan rotasi Camat Pakis dan Camat Sumbermanjingwetan. (FOTO:widodo irianto)

TIMESINDONESIA, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi MM memerintahkan kepada seluruh Camat di wilayah Kabupaten Malang, mulai Senin (11/11/2019) harus sudah menempati rumah dinasnya masing-masing.

Perintah itu disampaikan oleh Sekwilda Kabupaten Malang, Ir Didik Mulyono saat memimpin acara mutasi dan rotasi dua orang Camat Pakis Drs Firmando Hasiholan Martondang dan Camat Sumbermanjingwetan, Agus Harianto S.Sos.M.Ap di ruang Anusapati, Jumat (8/11/2019) siang.

Penempatan rumah dinas Camat itu, kata Didik sangat penting agar sewaktu-sewaktu Bupati sidak, Camat itu ada. "Karena Camat adalah kepanjangan tangan Bupati, di wilayahnya masing-masing. Jangan sampai Bupati sidak yang ada justru orang lain," tandasnya.

Didik mengatakan, Camat itu harus memahami arah dan visi pembangunan di Kabupaten Malang. Camat juga harus memahami dan menyelami potensi apa yang ada di daerahnya. Koordinasi lintas sektoral harus selalu dilakukan dengan satuan yang ada di wilayahnya.

"Jangan sampai terjadi kebersamaan yang kita bangun itu tidak terarah. Pesan pak Bupati, bekerjalah dengan sungguh-sungguh untuk memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya," tegasnya.

Selain itu kenali dengan baik potensi itu dengan banyak membaca dan menganalisa literatur hingga turun ke lapangan. "Jadi Camat itu tidak muk di kantor thok," kata Didik lagi.

Soal mutasi dan rotasi Camat, menurut dia adalah hal biasa di dalam roda pemerintahan. "Yang penting tidak ada degradasi, penurunan. Jadi sebagaimana petunjuk Bupati, tidak ada tempat basah dan tempat kering. Semuanya sama, yang tempatnya basah itu ya di pengairan," ujar Didik.

Kepada kedua Camat itu, diminta tetap semangat. "Ojok nglentrek ae (jangan loyo saja). Ini bukan hukuman,  tetapi ini adalah untuk penyegaran. Ini hal biasa," ujar Didik lagi.

Kedua daerah itu sama-sama memiliki permasalahan yang dibutuhkan kehadiran kedua Camat ini.

Pakis misalnya, kata Didik, ada Bandara Abd Saleh, Jalan Tol yang nantinya akan terus berkembang, BOP (Badan Otorita Pariwisata) dimana Pakis akan menjadi rujukan pertama untuk wisata Bromo-Tengger-Semeru.

"Di situ ada masalah Wendit yang masih terjadi tarik ulur dan berkembang dengan Pemerintah Kota Malang. Camat harus bisa mensiasati bagaimana dampaknya terhadap masyarakat," ujar Didik.

Begitu juga di Sumbermanjingwetan, juga banyak potensi perkebunan, pertanian dan wisata yang harus terus digerakkan.

Untuk kepentingan itu Camat di Kabupaten Malang harus selalu berada di tempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES