Pendidikan

Dies Natalis ke-58, UIN Malang Gelar Dzikir Akbar

Selasa, 22 Oktober 2019 - 22:23 | 154.15k
Dzikir Akbar bersama Dr. KH. Dahlan Tamrin, M.Ag di Gedung Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: Istimewa)
Dzikir Akbar bersama Dr. KH. Dahlan Tamrin, M.Ag di Gedung Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka Dies Natalis ke-58, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) menggelar Dzikir Akbar bersama Dr. KH Dahlan Tamrin, M.Ag di Gedung Rektorat, UIN Malang, Jalan Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (22/10/2019).

Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober. Mengangkat tema "Penguatan Budaya Akademik Universitas Selaras dengan Nilai-nilai Al Quran", pengajian dihadiri sekitar 100 lebih civitas akademika UIN Malang.

Hadir dalam acara ini Rektor UIN Malang Prof Dr H Abdul Haris, para Wakil Rektor, Dekan, Senat Universitas dan pejabat struktural serta dosen.

Dies-Natalis-ke-58-UIN-Malang-b.jpg

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Haris melaporkan perkembangan akademik kampus Ulul Albab itu. Menurut Haris, jumlah profesor di kampusnya terus meningkat dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir.

"Akan kami programkan untuk S3 bagi dosen-dosen yang masih magister. Selain itu, pembukaan Prodi S2 Psikologi juga adalah prestasi," ungkap Rektor yang suka merangkai puisi itu.

Penceramah Dr. KH. Dahlan Tamrin menjelaskan seputar konsep dalam Islam yang akhir-akhir ini kurang mendapat perhatian. Menurutnya, ibadah tidak selalu bermakna ritual tapi juga sosial.

"Jika ritual sudah ada ketentuan yang tidak mungkin dikembangkan, yang sosial terus membutuhkan inovasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Agama mengatur semua, meskipun tidak secara tekstual tertulis karena teks sudah berhenti, nushus mutahani, sedang kasus terus berkembang, ghairu mutahani. Di sini lah fungsi berpikir, berijtihad dalam konsep fiqh," urainya.

Dies-Natalis-ke-58-UIN-Malang-c.jpg

Kiai yang pernah menjabat Dekan Fakultas Syariah UIN Malang ini menerangkan pentingnya berbuat sesuatu dengan penuh keikhlasan. "Islam sebagai agama paling baik, mengajarkan kepada pemeluknya untuk ikhlas," terangnya.

Sementara, Staf Bagian Humas UIN Malang Ahmad Ghozi mengusulkan, acara ini sebaiknya tidak hanya diselenggarakan setahun sekali. Ia menginginkan Kampus Ulul Albab ini mengaktifkan kembaki Majelis Dzikir yang sudah pernah dibentuk sebagai media recharging spiritual.

"Mungkin bisa dirutinkan sebulan sekali," usulnya.

Dzikir Akbar ini merupakan salah satu agenda Dies Natalis ke-58 UIN Malang. Ke depan, banyak agenda lainnya yang menunjang perbaikan kampus baik dari internal maupun eksternal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES