Peristiwa Daerah

Abdul Mujib, Santri yang Jadi Ketua Dewan di Usia Belia

Selasa, 22 Oktober 2019 - 10:28 | 182.05k
Abdul Mujib (kanan) bersama Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin (tengah) di sebuah acara DPRD kota setempat (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)
Abdul Mujib (kanan) bersama Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin (tengah) di sebuah acara DPRD kota setempat (Foto: Ryan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Salah satu santri yang mewarnai Probolinggo adalah Abdul Mujib. Di usia belia, 33 tahun, alumni Pondok Mahasiswa Al-Jihad Surabaya ini, dipercaya menjadi ketua DPRD Kota Probolinggo periode 2019-2024. 

Dalam sesi wawancara Hari Santri Nasional (HSN) bersama TIMES Probolinggo (TIMES Indonesia Network), Mujib mengatakan, santri kini harus mampu mentransformasi diri menghadapi era global. 

“Perkembangan teknologi yang pesat, harus diantisipasi santri. Harus mampu menangkap perkembangan zaman, agar ketika keluar dari pondok, tak gagap dengan zaman yang berkembang pesat,” kata politisi PKB ini.

Abdul-Mujib-a.jpg

Selain itu, santri kini juga punya tantangan membendung radikalisme. Penyebaran radikalisme ini menurutnya, antara lain melalui teknologi informasi. Secara spesifik, Mujib menyebut gedged atau gawai, yang kini dimiliki oleh hampir semua orang.

Jauh sebelum jadi ketua DPRD, kehidupan Mujib jauh dari politik. Begitu lulus MAN 2 Kota Probolinggo, ia melanjutkan studi diploma 2 di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Zainul Hasan, Genggong, Kabupaten Probolinggo. 

Lulus 2006, Mujib melanjutkan S1 di kampus yang sama. Prodi yang dipilih, pendidikan/tarbiyah. Namun, ia tak sampai sarjana. Gelar sarjana ia peroleh dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, pada 2015. Ia menyandang gelar sarjana pendidikan Islam.

Sambil kuliah, Mujib rupanya juga mengabdi. Pada 2005, ia menjadi TU di MI Riyadlus Sholihin, Ketapang, Kota Probolinggo. Ia juga mengajar, dan pada 2009, dipercaya menjadi kepala SD Riyadlus Sholihin.

Di dua lembaga pendidikan ini, Mujib mengenal Habib Hadi Zainal Abidin. Salah satu pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Probolinggo. Hadi merupakan politisi PKB.

Melalui Habib Hadi, Mujib berkenalan dengan politik yang kini mengantarkannya ke kursi ketua DPRD. Pada 2011, ia dipercaya menjadi ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Probolinggo.

Karir politiknya melejit pada 2015, saat ditunjuk menjadi sekretaris DPC PKB Kota Probolinggo untuk sementara waktu. Setahun setelahnya, ia mendapat SK menjadi sekretaris DPC PKB definitif untuk periode 2016-2021.

Sukses mengantarkan Habib Hadi Zainal Abidin menjadi kepala daerah melalui Pilkada Serentak 2018, Abdul Mujib maju menjadi caleg PKB dalam pileg 2019. Ia terpilih, dan menjadi ketua DPRD di usia 33 tahun.

Sebagai ketua dewan, Mujib tak lantas lupa dengan statusnya sebagai santri. Ia berniat menciptakan lingkungan DPRD yang santun, beradab, dan tata krama. “Semua itu akan membawa semangat kerja yang luar biasa,” katanya.

Nilai islam dan kesantrian juga masih ia pegang kuat. Misalnya, paling baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. “Nilai ini tertanam dalam di hati santri,” ujarnya.

Abdul Mujib juga sadar, posisinya saat ini sebagai Ketua DPRD Kota Probolinggo, akan dimintai pertanggung jawaban. “Setiap orang adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinanya. Itu yang diajarkan pada santri,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES