Pemerintahan

Kesiapan Infrastruktur Ibu Kota Baru, Jalan Tol Balsam Capai 97,4 Persen

Selasa, 22 Oktober 2019 - 09:22 | 117.55k
Kementerian PUPR RI secara bertahap menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 Kilometer. (Detik Finance)
Kementerian PUPR RI secara bertahap menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 Kilometer. (Detik Finance)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKementerian PUPR RI (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 Kilometer. Proyek pembangunan Tol Balsam ini pun telah mencapai 97,4 persen.

Proyek tol Balsam ini merupakan salah satu proyek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2019, dengan panjang jalan beroperasi ditargetkan lebih kurang 1.500 kilometer.

Jalan tol Balsam ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 9,9 Triliun dan diharapkan mampu menjadi tulang punggung rencana pengembangan Ibu Kota Negara (IKN).

Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono menyampaikan kehadiran jalan tol ini disambut baik oleh masyarakat yang terus mendukung terbangunnya jalan tol ini hingga tahap penyelesaian. Ia berharap adanya jalan tol ini, akan menciptakan kawasan perekonomian baru di Pulau Kalimantan dengan mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian.

"Kehadiran jalan tol pertama di Pulau Kalimantan tersebut akan mendukung konektivitas untuk pembangunan Ibu Kota Negara yakni melintasi Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, yang menjadi salah satu Kabupaten selain Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai kawasan calon IKN di Kaltim yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Basuki.

Ia mengatakan dengan adanya jalan tol dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa dan waktu tempuh antar Balikpapan-Samarinda dari semula sekitar 3 jam, menjadi hanya 1 jam. 

Jalan Tol Balikpapan – Samarinda juga menjadi akses penghubung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan yang hanya berjarak sekitar 8 km dari bandara tersebut.

Jalan tol Balsam dibangun sejak November 2016  terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja (22,03 Km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,50 Km), Seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 Km), dan Seksi V ruas Balikpapan - Sepinggan (11,09 Km).

Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut. Pembangunan Seksi 1 menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dimana Rp 79,88 miliar diantaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter.

Sedangkan untuk Seksi V Tol Balsam didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman dari Pemerintah China sebesar Rp 848,55 miliar atau sekitar 8,5 persen dari total investasi. Untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES