Peristiwa Daerah

Temui Presiden RI Joko Widodo, Ini Sikap Sejumlah Pemimpin Negara

Minggu, 20 Oktober 2019 - 15:45 | 66.44k
 Presiden RI,  Joko Widodo ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin negara. (FOTO: Setkab)
Presiden RI,  Joko Widodo ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin negara. (FOTO: Setkab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah pemimpin negara yang melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI, Joko Widodo rata-rata menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kepada wartawan di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo menerima para pemimpin negara itu.

Beberapa pemimpin negara melakukan kunjungan kehormatan sebelum acara pelantikan Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10) pagi hingga siang.

Tamu-Negara.jpg

Para tamu negara itu antara lain Sultan Brunei Darussalam, Hassanah Bolkiah, PM Australia, Scott Morrison, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Kamboja Hun Sen, serta Raja Eswatini Mswati III.

Raja Eswatini, Mswati III adalah raja absolut terakhir di Afrika yang tersisa. Eswatini adalah nama negara. Sebelum berubah menjadi Eswatini pada 19 April 2018, negara yang terletak di benua Afrika ini dulunya bernama Swaziland. Kehadiran raja Mswati III didampingi permaisurinya, Siphelele Mashwama.

Menurut Retno Marsudi, kehadiran para tamu negara itu yang paling utama adalah mengucapkan selamat kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk masa jabatan kedua 2019-2024.

"Bahkan beliau semuanya yakin bahwa presiden dan wakil presiden akan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," ujar Menlu.

Kedua, mereka menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia. Presiden RI, Joko Widodo pun juga menyampaikan komitmen yang sama, bahwa ke depan, Indonesia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tersebut.

Sultah Brunei Darussalam Hassanah Bolkiah juga menyatakan ingin terus memperkuat hubungan kedua negara. “Sultan Brunei menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga negara Indonesia yang memang jumlahnya cukup banyak di Brunei, dalam mendukung pembangunan ekonomi di Brunei Darussalam,” kata Menlu.

Ketika bertemu dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, menurut Menlu, sifatnya tete a tete, sehingga ia tidak berada di pertemuan itu. Meski demikian, Menlu menyebut bahwa pembicaraan antara Presiden RI, Joko Widodo dan PM Australia hanya masalah ringan.

Saat bertemu PM Singapura, Lee Hsien Loong, yang dibicarakan adalah tindak lanjut kerjasama diantaranya terkait dengan digital economy. Presiden RI Joko Widodo dan PM Singapura sebenarnya baru saja bertemu.

"Tampaknya Perdana Menteri juga melakukan beberapa pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang digital ekonomi karena kita juga punya kerja sama, misalnya di Batam untuk digital ekonomi. Kemudian kita punya juga kerja sama dan beliau mengatakan ada Block 71. Intinya beliau berbicara bagaimana mengembangkan kerja sama di bidang digital economy,” tegas Menlu.

Pertemuan Presiden RI dengan PM Kamboja, Hun Sen, menurut Menlu, juga dibicarakan secara khusus mengenai masalah ekonomi. "Karena hubungan politik kita baik dengan Kamboja. Presiden mengatakan bahwa kita ingin memperkokoh hubungan ekonomi. Beberapa perusahaan farmasitikal Indonesia sudah bergerak ke Kamboja, dan kita sekarang sedang menawarkan beberapa produk industri strategis Indonesia, termasuk diantaranya adalah dari PT INKA,” ujar Menlu.

Dengan Raja Eswatini, Mswati III, Menlu Retno Marsudi menegaskan,  Raja Mswati III secara jelas menyampaikan ingin memperkokoh hubungan. Sementara Presiden mengatakan, karena di Eswatini juga sedang banyak melakukan pembangunan infrastruktur, maka Indonesia tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur itu. “Afrika adalah fokus dari politik luar negeri Indonesia, terutama dalam konteks mengembangkan kerja sama ekonomi,” kata Menlu.

Itulah sejumlah pemimpin negara yang sempat melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI, Joko Widodo sebelum upacara pelantikan dimana rata-rata mereka menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES