Peristiwa Daerah

Kirab Panji NU di 30 Kecamatan Disambut Ratusan Warga Nahdliyin

Jumat, 18 Oktober 2019 - 23:36 | 194.52k
Penyambutan warga NU di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang atas rombongan kirab panji NU dari PCNU Kabupaten Malang, Jumat (18/10/2019).
Penyambutan warga NU di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang atas rombongan kirab panji NU dari PCNU Kabupaten Malang, Jumat (18/10/2019).

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, PCNU Kabupaten Malang menggelar Kirab Panji NU yang akan melintasi 30 Kecamatan. Panji kebesaran NU dilepas di Kecamatan Kasembon pada Jumat (18/10/2019) siang dan akan finis di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, pada 22 Oktober. 

’’Kirab ini adalah bentuk seremonial pemantapan ideologi Aswaja Annahdliyah yang selama ini menjadi dasar pergerakan para santri NU,’’ ujar Koordinator Kirab Panji NU, Yatimul Ainun. 

Kirab-Panji-NU-2.jpg

Ainun mengatakan, kirab panji akan diikuti dengan berbagai kegiatan di 30 Majelis Wakil Cabang NU se-Kabupaten Malang. Tiga MWC NU yang tahun ini tidak disinggahi tim kirab antara lain Tirtoyudo, Dampit, dan Ampelgading. 

’’Pertimbangannya karena jarak dan waktu. Karena nanti, pusat kegiatan HSN PWNU Jatim akan digelar di Stadion Kanjuruhan pada 22 Oktober 2019,’’ ujar Ainun.

Ketua PCNU Kab Malang, dr Umar Usman mengatakan, prosesi kirab nantinya, ada penyerahan bendera Pataka NU ke masing-masing pengurus MWC NU di 30 kecamatan. Para pengurus NU, mulai dari tingkat Ranting hingga MWC NU serta warga Nahdliyin dan alumni PKP NU akan menyambut di daerahnya masing-masing. 

’’Pataka NU akan disambut dengan lagu Ya Lal Wathan dan Indonesia Raya,” ujar dr Umar.

Tim Kirab Panji NU terdiri dari 30 orang. Antara lain, dari unsur santri, kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang. Mereka yang akan mengawal dan membawa bendera Pataka NU dan Pataka seluruh Badan otonom NU. Tema HSN 2019 tahu ini adalah “Santri Unggul Indonesia Makmur”.

Dr Umar mengatakan, kirab Panji NU bertujuan mengkampanyekan nilai-nilai nasionalisme, NKRI dan Pancasila. Momentum Hari Santri Nasional ini, kata dia, menjadi kekuatan semangat bagi santri dan warga NU serta rakyat Indonesia, untuk tetap menjaga Islam yang rahmah, Islam yang Rahmatal lil Alamin, Islam Nusantara, cinta NKRI dan Pancasila. ’’Karena menjaga dan merawat nasionalisme itu warisan para ulama NU,’’ ujar dr Umar

Kirab-Panji-NU-3.jpg

Di masing-masing MWC, tim kirab panji disambut dengan berbagai kegiatan baik yang berbasis pesantren maupun kegiatan umum. Mulai dari Kemah Santri, lomba-lomba yang berkaitan dengan santri maupun Ngaji Digital. 

Ketua Tim Ngaji Digital, Zulham Akhmad Mubarrok menambahkan, rangkaian kirab panji akan dilengkapi dengan penguatan kapasitas jamaah NU di bidang teknologi informasi dan sosial media. 

Hal itu dilakukan untuk menyiapkan kader NU di era digitalisasi 5.0. Karena saat ini, warga NU yang sebagian besar berada di desa-desa harus mampu mengejar ketertinggalan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan teknologi informasi.’’Selain ngaji digital, Tadarus Aswaja juga ada sosialisasi tanggap bencana,” kata Zulham.

Pada Hari Santri Nasional 2019,  PCNU Kabupaten Malang, menggelar puluhan kegiatan menyambut Hari Santri Nasional. Puncak acara atau resepsi acara Hari Santri Nasional, digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Saat suasana Kirab Panji NU, disambut ratusan warga Nahdliyin di masing-masing kecamatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES