Politik

Sekjen PDI Perjuangan Tak Tertarik Kursi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2019 - 16:58 | 44.50k
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (FOTO:  DPP for TIMES Indonesia).
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (FOTO: DPP for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan dirinya ingin fokus bekerja untuk partai dan tidak terpikir menduduki kursi menteri di pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Hal ini disampaikan Hasto menjawab pertanyaan media saat memberikan keterangan pers di Kantor DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur, Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Hasto menyebutkan dirinya mendedikasikan hidupnya untuk partai. Karena tugas di partai itu juga terhormat terlepas apapun posisinya. 

"Saya passion di partai, mengajar di partai bertemu pengurus partai, itu butuh energi perjuangan sendiri," ucap Hasto.

"Saya sudah menyampaikan ke Ibu Megawati. Ketika ada satu pilihan saya memilih bertugas sebagai sekjen," tambah Hasto.

Karena itulah Hasto lebih memilih bertugas di partai. "(Jadi) menteri gak pas. Masih banyak yang lebih hebat dan pas daripada saya," tutur politikus asal Yogyakarta itu.

"Saya izin ke Ibu Megawati begitu ditugaskan periode kedua saya tegaskan tugas di partai apalagi tugas sekjen perlu totalitas yang tidak mungkin dirangkap. Kita ini manusia itu biasa bukan manusia super," ucapnya.

Hasto mengatakan dirinya memiliki tugas yang banyak yang harus dijalankan. Termasuk mempersiapkan kaderisasi pemimpin di tingkat daerah sehingga para kepala daerah PDIP itu diharapkan mampu menyejahterakan rakyat.

Hasto mengatakan Presiden Jokowi tidak akan asal tunjuk menteri yang dikehendakinya, pasti berdialog dengan para ketua umum, termasuk dengan Megawati Soekarnoputri.

"Gak mungkin presiden menunjuk saya, saya sudah sampaikan di publik. Kalau sekiranya presiden masih menunjuk saya akan sampaikan saya mohon ijin saya tetap di partai," kara Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES