Olahraga

LSN 2019 Menjadi Masa Transisi Menuju Kompetisi Profesional

Senin, 14 Oktober 2019 - 11:04 | 126.63k
Anggota DPR RI Sukamto ketika menyerahkan tropi kepada Tim PP Asshobru Minal Iman sebagai juara II LSN 2019 Regional Yogyakarta. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Anggota DPR RI Sukamto ketika menyerahkan tropi kepada Tim PP Asshobru Minal Iman sebagai juara II LSN 2019 Regional Yogyakarta. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Wakil  Bupati Bantul Abdul Hakim Muslih secara resmi menutup pelaksanaan Liga Santri Nusantara (LSN 2019) Regional Yogyakarta, Minggu (13/10/2019) malam di Stadion Sultan Agung.

Dalam sambutannya, Halim mengapresiasi kepada panitia pelaksana (Panpel) yang mampu menyelesaikan pelaksanaan kompetisi sepak bola antar Pondok Pesantren dengan lancar.

Halim menilai pelaksanaan LSN 2019 memberikan peluang bagi santri untuk berkiprah lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat. Mulai dari tingkat daerah hingga nasional. Halim berharap dari Liga Santri Nusantara akan lahir pemain-pemain sepak bola yang dapat mengharumkan nama bangsa.

“Lewat LSN santri tidak hanya berperan di bidang ilmu keagamaan di lingkungan pondok,” terang Halim.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Bantul, Halim menyampaikan terima kasih kepada panitia yang sudah menunjuk Bantul sebagai lokasi kegiatan. “Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Bantul meminta maaf apabila sana yang diberikan masih jauh dari kata sempurna,” jelas Halim.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sukamta mengapresiasi pelaksanaan LSN 2019 Regional Yogyakarta. Kesuksesan pelaksaaan LSN 2019 ini tentu harus dipertahankan pada tahun mendatang. "Semoga ke depan pelaksanaan LSN semakin baik dan antusiasme masyarakat menonton semakin tinggi," harap Sukamto. 

Ketua Panitia Pelaksana Liga Santri Nusantara (LSN) Regional Yogyakarta, Abdul Mu’iz memastikan pelaksanaan LSN 2019 merupakan tahap transisi menuju kompetisi profesional.

Ibarat sebuah proses bila masa transisi sudah terlampaui maka proses selanjutnya akan berjalan lebih mudah. Sehingga Abdul Mu’iz optimis dengan kerja keras semua pihak dan doa para kyai maka untuk mewujudkan LSN sebagai kompetisi yang profesional tidak akan sulit.

Edisi-Senin-14-Oktober-2019-Hal-11-duka-cita-yogyakarta.jpg

“Kepada panitia selanjutnya diharapkan dapat menggelar kompetisi dengan lebih baik,” harap Abdul Mu’iz.

Pada kesempatan tersebut Abdul Mu’iz menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pelaksanaan Liga Santri Nusantara (LSN) 2019 Regional Yogyakarta.  Seperti, media online TIMES Indonesia shingga gelaran kompetisi sepak bola yang diikuti para santri pada tahunan ini dapat berjalan lancar.

Ia berharap, kerjasama ini dapat diteruskan pada pelaksanaan LSN tahun berikutnya. 

Usai penutupan dilanjutkan penyerahan tropi untuk para juara LSN 2019 Regional Yogyakarta. Tropi juara III diserahkan kepada kesebelasan Pondok Pesantren Nahdlouty Syubbhan oleh Wakil Ketua PWNU DIY Fahmi Akbar Idris.

Tropi juara II diserahkan kepada kesebelasan Pondok Pesantren Asshobru Minal Iman oleh anggota DPR RI Sukamto dan Tropi juara I diserahkan kepada kesebelasan Pondok Pesantren Nur Iman oleh Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES