Pendidikan

Ketua PGRI Kabupaten Malang Harap-Harap Cemas dengan Janji Bupati Malang

Minggu, 13 Oktober 2019 - 16:45 | 575.97k
Ketua PGRI Kabupaten Malang, Dwi Sucipto (foto : Binar Gumilang / TIMES Indonesia)
Ketua PGRI Kabupaten Malang, Dwi Sucipto (foto : Binar Gumilang / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua PGRI Kabupaten Malang, Dwi Sucipto mengaku harap-harap cemas dengan janji Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM terkait peningkatan kesejahteraan Guru Honorer dengan memberikan gaji setara UMK (Upah Minum Kabupaten).

"Kalau janji Bapak Bupati Malang itu terwujud pada tahun 2020, itu suatu hal yang luar biasa. Namun, kami masih harap-harap cemas terkait hal itu," ujar Dwi Sucipto kepada TIMES Indonesia, Minggu, (13/10/2019).

Selama kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di organisasi PGRI Kabupaten Malang, sudah sebanyak dua kali mengusulkan peningkatan kesejahteraan guru Honorer.

"Pada Musrenbang tahun 2018, saya minta insentif guru honorer sebesar Rp 100 ribu untuk satu guru per bulan, namun hanya direalisasikan sebesar Rp 50 ribu per guru per bulan," terangnya.

Insentif sebesar Rp 50 ribu kata dia, seluruh guru honorer mendapatkan. Berbeda pada tahun 2017 yang dia sebut tidak semua guru honorer mendapatkan insentif dari pemerintah tersebut.

"Sedangkan untuk tahun 2019, saya usulkan kenaikan insentif sebesar Rp 150 ribu untuk satu orang guru honorer per bulan. Namun, hanya terealisasi sebesar Rp 100 ribu," bebernya.

Lanjut dia, angin surga untuk guru honorer disampaikan Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM saat menerima audiensi dari pengurus PGRI Kabupaten Malang.

"Saat audiensi tersebut, Bapak Bupati menjanjikan seluruh guru honorer akan menerima honor standar UMK," tuturnya.

Hal itu lah yang membuatnya harap-harap cemas. Karena menilik kondisi sebelumnya, kondisi insentif Guru Honorer belum melonjak drastis. Sehingga, kesejahteraan guru honorer belum meningkat, karena insentif yang masih minim.

"Satu sekolahan dasar negeri, seharusnya ada 14 guru maupun pegawai yang berstatus PNS. Tapi, nyatanya hanya ada sekitar 4 orang berstatus PNS. Sedangkan tugas PNS di sekolahan dasar negeri, dicover oleh honorer," terangnya.

Ketua PGRI Kabupaten Malang, Dwi Sucipto berharap janji dari Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM dalam rangka meningkatkan insentif Guru Honorer dapat terealisasi, meski belajar dari pengalaman sebelumnya yang sulit terealisasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES