Indonesia Positif

Bupati Bantul Suharsono Mendorong Tumbuhnya Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 13:43 | 134.95k
Tim Kemendes PDT dan Transmigrasi RI, Ir. Winarni Marbun ketika melakukan verifikasi di Puncak Sosok, Bawuran, Pleret, Bantul. (FOTO: Helmi Jamharis/AJP TIMES Indonesia)
Tim Kemendes PDT dan Transmigrasi RI, Ir. Winarni Marbun ketika melakukan verifikasi di Puncak Sosok, Bawuran, Pleret, Bantul. (FOTO: Helmi Jamharis/AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTABupati Bantul Suharsono mengatakan, kemandirian desa merupakan harapan dan hajat bersama penyelenggara pemerintahan desa. Apalagi, saat ini Desa telah didukung dengan sumber dana memadai dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Pemerintah Desa dapat mendorong masyarakatnya mandiri, berkreasi dan inovasi agar dapat berkembang meningkatkan kesejahteraannya.

"Terlebih ketika desa mendapatkan program dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah kabupaten," kata Suharsono dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Bantul, Drs Helmi Jamharis ketika menerima Tim verifikasi lomba desa wisata Nusantara 2019 dari Kemendes PDT dan Transmigrasi RI di Desa Bawuran, Pleret, Bantul, Yogyakarta, Jumat (11/10/2019) .

Puncak-Sosok-Bawuran-Pleret-Bantul-2.jpg

Bupati Bantul, Drs Suharsono melaui sambutan tertulis berharap seluruh desa dengan didukung BPD dan Lembaga Kemasyarakatan Desa diharapkan menerapkan prinsip Desa Membangun menuju masyarakat sejahtera. Desa dapat mendorong masyarakatnya untuk mengembangkan potensi yang ada menjadi obyek wisata yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bantul mengapresiasi pemerintah desa Bawuran yang telah mengantarkan obyek wisata Puncak Sosok menjadi salah satu yang diverifikasi secara nasional. Desa yang jauh dari kota Yogyakarta tapi mempu menjadi magnet karena kemauan desanya memberdayakan potensi alam yang ada.

<uncak-Sosok-Bawuran-Pleret-Bantul-4.jpg

Ketua tim verifikasi, Ir. Minarni Marbun, MT mengatakan bahwa Puncak Sosok saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang masuk dalam 28 besar secara nasional setelah sebelumnya bersaing dengan 170 desa se Indonesia. Jika hasilnya baik dan masuk 10 besar maka akan mendapatkan reward program pengembangan dari pemerintah.

"Untuk mencapai tahap ini harus melalui seleksi yang berat dan ketat, diantaranya seberapa besar Dana Desa dimanfaatkan untuk fasilitasi, kemampuan BUMDes mengelola sektor pariwisata, apakah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemampuan desa mempromosikan," jelas Minarni seraya melanjutkan bahwa untuk aspek promosi desa harus melek teknologi informasi, harus punya instagram dan youtube.

Keunikan Puncak Sosok dapat terpilih karena disamping alami, masyarakat dan pengelola dapat besinergi, apalagi dalam pelaksanaan program pemerintah. Puncak Sosok telah dimanfaatkan untuk branding "Kopi Sosok", tempat hiburan malam dengan difasilitasi tempat ibadah, kuliner, out bond dan bangunan lain yang memadai. Tim berharap Puncak Sosok menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Bantul dan menjadi potret pemanfaatan Dana Desa yang mampu menjadi sumber kesejahteraan masyarakat sebagaimana harapan Bupati Bantul Suharsono(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES