Entertainment

Makna Lagu Send in the Clowns dalam Film Joker 2019

Rabu, 09 Oktober 2019 - 06:18 | 903.13k
Film Joker (2019) yang dibawakan oleh Joaquin Phoenix dan Todd Philips ini telah menjadi virus tersendiri. (foto : TWITTER @JOKERMOVIE)
Film Joker (2019) yang dibawakan oleh Joaquin Phoenix dan Todd Philips ini telah menjadi virus tersendiri. (foto : TWITTER @JOKERMOVIE)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film Joker (2019) yang dibawakan oleh Joaquin Phoenix dan Todd Philips ini jadi 'virus'. Respon atas film ini meledak. Ada pro dan kontra. Film yang mendapatkan rating 9/10 di IMDb ini telah dirilis di Indonesia sejak 5 Oktober kemarin.

Salah satu lagu soundtrack dalam film ini adalah 'Send in the Clowns'. Lagu ini ditulis Stephen Sondheim dan pernah dinyanyikan oleh Frank Sinatra tahun 60-an. Barbra Streisand pernah juga menyanyikannya pada 1985, Dame Judi Dench dalam BBC Proms 2010 yang penuh dengan perasaan, juga Daniel Boaventura tahun 2012.

Soundtrack ini jadi misteri tersendiri dalam film ini.

Tragedi hidup Arthur Fleck (sebelum diperkenalkan jadi Joker) sering digambarkan dengan lagu ini. Berikut lirik dari lagu Send in the Clowns.

[Spoken intro]
This is a song about a couple of adult people who have spent, oh, quite a long time
together, till one day
one of 'em gets restless and decides to leave. Whether it's the man or woman who left is unimportant.
It's a breakup.
It's a lovely marriage of words and music, written by Stephen Sondheim.

Isn't it rich? Are we a pair?
Me here at last on the ground and you in mid-air
Send in the clowns

Isn't it bliss? Don't you approve?
One who keeps tearing around and one who can't move
But where are the clowns? Send in the clowns

Just when I stopped opening doors
Finally finding the one that I wanted was yours
Making my entrance again with my usual flair

Sure of my lines
Nobody's there

Don't you love a farce? My fault, I fear
I thought that you'd want what I want, sorry my dear
But where are the clowns? Send in the clowns
Don't bother they're here

Isn't it rich? Isn't it queer?
Losing my timing this late in my career
But where are the clowns? Send in the clowns
Well, maybe next year

Dalam film Joker, lagu Send in The Clowns diputar saat Arthur Fleck mulai berdelusi dengan impiannya. Arthur digambarkan sebagai manusia yang sering terbentur dengan kondisi sosial dan kekerasan dalam hidupnya. Hal ini mempengaruhi dan memperburuk kondisi psikologisnya.

Lagu ini juga jadi penggambaran bagaimana penyesalan, kekonyolan dan kemarahan dijadikan sebuah alunan penderitaan yang penilaiannya dikembalikan lagi kepada pendengar berdasarkan komposisi nada dan suaranya. 

"Clowns" dalam judul lagu ini sebenarnya tidak merujuk ke sosok badut sirkus. Sebaliknya, justru melambangkan orang bodoh, seperti yang dijelaskan Sondheim dalam sebuah wawancara pada 1990 lalu.

"Saya mendapatkan banyak surat selama bertahun-tahun menanyakan apa arti judulnya dan apa lagu itu. Saya tidak pernah berpikir itu akan menjadi esoteris. Saya ingin menggunakan penggambaran teater dalam lagu, karena dia seorang aktris, tapi tidak seharusnya menjadi sirkus [...]"

"[Saya] adalah referensi teater yang berarti 'jika pertunjukan tidak berjalan dengan baik, mari kirimkan badut' dengan kata lain, 'mari kita lakukan lelucon.' Saya selalu ingin tahu, ketika saya sedang menulis lagu, apa yang akan terjadi, jadi "Send in the Clowns" tidak akan tercapai maknanya sampai saya mendapat gagasan, 'Jangan repot-repot, mereka ada di sini ', yang berarti 'Kami adalah orang bodoh."

Lagu ini masih menjadi misteri dan terkaan sendiri bagi penonton. Namun, Todd, sang sutradara tetap membiarkan hal ini terjadi. Menurutnya, film adalah sebuah dialog antarkehidupan di dalam sana dan penonton.

Sementara, Joaquin dalam sebuah interview Popcorn with Peter Travers mengucapkan selamat tinggal pada tokoh Joker dan Arthur Fleck. "Ya, setelah semua selesai, tentu saja saya melepaskan semuanya, pulang ke rumah dan memberi makan anjing," ujarnya sambil tertawa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES