Peristiwa Daerah

GMNU dan AMM Gelar Diskusi Bareng "Menyongsong Bantul 2 Abad'

Minggu, 22 September 2019 - 22:04 | 74.98k
Suasana diskusi bertema Menyongsong Bantul 2 Abad di kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul, Minggu (22/9/2019). (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Suasana diskusi bertema Menyongsong Bantul 2 Abad di kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul, Minggu (22/9/2019). (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dua organiasi kepemudaan di Kabupaten Bantul menggelar dikusi bersama bertema Menyongsong Bantul 2 Abad. Acara yang dipusatkan di kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul, Minggu (22/9/2019) tersebut, diinisiasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bantul.

Ketua Pelaksana Diskusi, Azhar Muhammad mengatakan, diskusi ini tidak ada kaitannya dengan jelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Bantul 2020 mendatang. Diskusi ini bertujuan melahirkan gagasan baru untuk perbaikan Kabupaten Bantul di masa akan datang.

“Hasil diskusi ini akan menghasilkan pernyataan sikap yang akan disampaikan pada 28 Oktober mendatang di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul,” kata Azhar. 

Diskusi menghadirkan pembicara utama yaitu Pengamat Politik, Setiya dan pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul Suwandi Danu Subrata.

Dalam kesempatan itu, Setiya mengatakan, kondisi ekonomi di Kabupaten Bantul masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih jauh dari target yaitu masih berada di angka 5,2 persen dan menduduki peringkat ketiga di DIY.

“Padahal, potensi yang dimiliki Kabupaten Bantul tak kalah jauh dengan kabupaten lain. Kita harus mencari titik permasalahan ini agar ekonomi Bantul terangkat,” terang Setiya.

Suwandi Danu Subrata mengatakan, pihaknya akan ikut andil memberikan gagasan terkait penataan Kabupaten Bantul. Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Kader PDM Bantul ini menerangkan, diskusi ini merupakan tahap awal yang hasilnya akan disampaikan kepada organisasi induk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mengambil sikap terhadap sebuah kebijakan.

Meski bukan partai politik. namun 2 ormas ini dapat ikut serta menyumbangkan gasannya kepada pemerintah.

“Selama hidupnya Nabdlatul Ulama dan Muhammadiyah selalu mengambil langkah politis. Bahkan untuk urusan yang tidak dikakukan oleh Partai Politik,” terang Suwandi dalam diskusi bareng 'Menyongsong Bantul 2 Abad' yang digelar oleh GMNU dan AMM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Radio Persatuan Bantul

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES