Ekonomi

QNET Klarifikasi Isu Perusahaan Money Game

Senin, 09 September 2019 - 15:33 | 168.55k
QNET (FOTO: Istimewa)
QNET (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTAQNET memberikan klarifikasi atas beberapa berita dan opini yang beredar di masyarakat, terutama di media massa dan media sosial mengenai perusahaan penjualan langsung ini.

“Sehubungan dengan pemberitaan yang simpang siur mengenai QNET, dalam kesempatan ini kami menyampaikan jika QNET bukan perusahaan money game seperti yang diberitakan pada beberapa media massa dan media sosial,” terang Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia dalam siaran persnya, Senin (9/9/2019).

QNET tergabung dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang mengontrol ketat setiap aktivitas bisnis para anggotanya. Perusahaan direct selling memiliki produk berkualitas yang dijual. 

Sedangkan pada perusahaan money game, orang hanya menaruh uang dan berharap mendapatkan perkembangan dari downline atas uang yang telah diinvestasikannya. 

“Bisnis direct selling atau yang lebih dikenal dengan MLM, diatur dalam Permendag No 32 Tahun 2008 dimana anggota mendapatkan komisi dari hasil penjualan produk,” tegas 

Ganang Rindarko menambahkan ada beberapa berita dan opini yang cenderung memberikan informasi bohong atau hoaks. 

Beberapa hal yang harus diluruskan, lanjut Ganang, antara lain QNET bukan perusahaan investasi bodong atau perusahaan money game. QNET adalah perusahaan direct selling global yang sudah berdiri selama 21 tahun.

Kedua, QNET termasuk anggota APLI, Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, artinya bisnis QNET resmi dilakukan di Indonesia dengan nomor keanggotaan QNET 0167/06/15. Selain itu, QNET di Indonesia mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan dengan nomer induk usaha 8120004951797.

Ketiga, QNET tidak pernah menganjurkan atau memerintahkan anggotanya untuk melakukan penipuan dengan modus lapangan kerja karena QNET menawarkan bisnis dan pemasaran penjualan langsung. Jadi yang didapatkan oleh anggota QNET bukanlah gaji, tetapi komisi atas kerja keras dalam menjalankan bisnis QNET.

“Saya juga mengimbau kepada para anggota QNET agar tidak perlu risau dengan adanya pemberitaan ini. Bisnis QNET masih terus berjalan, kegiatan operasional QNET pun berjalan normal,” tandas Ganang Rindarko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES