Peristiwa Daerah

Bupati Banyuwangi Apresiasi Silatnas BEM Pesantren 2019

Minggu, 25 Agustus 2019 - 20:49 | 79.33k
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dalam panggilan video call dengan peserta Silatnas BEM pesantren 2019. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dalam panggilan video call dengan peserta Silatnas BEM pesantren 2019. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIBupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, melalui panggilan videonya mengapresiasi atas digelarnya Silatnas BEM Pesantren 2019. Di hadapan ratusan peserta didalam aula kampus IAIDA Blokagung, promotor nomor satu pariwisata Bumi Blambangan itu menyambut baik pertemuan perwakilan mahasiswa se-Indonesia tersebut.

"Saya kira ini sesuatu yang luar biasa. Saya ucapkan selamat datang di Banyuwangi kepada seluruh peserta BEM se-Indonesia," kata Anas, Minggu (25/8/2019).

Dalam panggilan video berdurasi kurang dari satu jam tersebut, Bupati Anas menyampaikan harapannya kepada mahasiswa, khususnya yang berada dilingkungan pondok pesantren. Revolusi Industri 4.0 saat ini mulai merambah berbagai sektor di Indonesia. Menurutnya, kesempatan tersebut harus menjadi momentum persiapan diri untuk menghadapi industrialisasi yang mengedepankan teknologi tinggi tersebut.

"Di era sekarang ini pendidikan karakter dan akademis saja dinilai tidak cukup. Namun juga perlu penguasaan soft skill yang relevan dengan tren revolusi industri digital. Seperti kolaboratif, komunikatif, dan inovatif," katanya.

Dirinya kemudian menggambarkan, dalam era saat ini, sains saja tidak cukup untuk menghantarkan mahasiswa menjadi seseorang yang mampu berkarir dalam dunia industri. Berdasarkan hasil survei penelitian, lanjut Anas, mengungkap suatu kriteria pekerja yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan terkemuka di Amerika.

Ternyata, kata Anas, banyak perusahaan besar disana yang tidak mengutamakan sains sebagai kriteria utamanya. Namun, lebih kepada kemampuan bekerjasama, berkomunikasi dan kemampuan kepemimpinanlah yang menjadi prioritasnya.

Selain hard skill, ternyata soft skill juga sangat diperhitungkan. Bukan sekedar kemampuan berhitung dan matematik saja, komunikatif dan mampu berorganisasi juga sangat dibutuhkan. BEM pesantren ini, lanjut Anas, tentunya memiliki kelebihan di bidang berorganisasi itu.

"Dari sini, pesantren memiliki peluang yang luas. Mudah-mudahan BEM ini bisa menjadi ruang kepemimpinan berorganisasi komunikasi untuk berpeluang berkarir dalam industri dunia," katanya Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia itu (APKASI).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Abdullah Azwar Anas juga mengajak peserta Silatnas BEM Pesantren 2019 di aula kampus IAIDA Blokagung itu, untuk mendorong kemajuan dan mempromosikan pariwisata Banyuwangi. Menurutnya, destinasi pariwisata merupakan sebuah loncatan tajam dalam sektor penerimaan devisa negara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES