Pendidikan

KKN PPM UAD Gelar Pameran Produk di Sedayu

Sabtu, 24 Agustus 2019 - 22:14 | 79.83k
Rektor UAD Dr Kasiyarno saat meninjau pameran oleh peserta KKN PPM UAD. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Rektor UAD Dr Kasiyarno saat meninjau pameran oleh peserta KKN PPM UAD. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar kewirausahaan dan pameran produk di Balai Desa Argorejo, Sedayu, Bantul, Sabtu (24/8/2019).

Kegiatan ini merupakan puncak dari program KKN-PPM kerjasama Kemenristekdikti RI dengan UAD yang telah berlangsung hampir satu bulan. Kegiatan ini diadakan di tiga kampung di Kecamatan Sedayu yaitu dusun Polaman, Sundi Kidul dan Kepuhan.

Universitas-Ahmad-Dahlan-2.jpg

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Dr Fatwa Tentama mengatakan, seminar ini adalah seminar kewirausahaan yang bertujuan untuk menumbuhkan motivasi berwirausaha dan memberi wawasan pada masyarakat. Sehingga, masyarakat berani memulai usaha dengan memanfaatkan limbah pertanian dan sampah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis salah satunya menjadi briket bioarang

“Seminar mendatangkan narasumber pengusaha briket yaitu Bapak Haryanto. Beliau memberi materi mengenai kiat usaha briket tembus pasar Internasional," kata Fatwa.

Selain itu, ada pemateri lain yaitu Surahma Asti Mulasari. Ia memberikan materi tentang pemanfaatan limbah. Sedangkan Ketua KKN PPM Siti Kurnia Widi Hastuti menyampaikan sampah menjadi briket bioarang.

Setelah agenda seminar kewirausahaan, kegiatan dilanjutkan dengan pameran yang menyajikan berbagai produk yang dihasilkan warga Argorejo melalui KKN PPM UAD ini.

Selama KKN, mahasiswa UAD memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga dalam mengolah limbah pertanian, sampah dan bahan tak terpakai menjadi produk unggul dan ramah lingkungan.

Produk yang dipamerkan dalam gelar produk yaitu briket bioarang, bio aktivator, pupuk cair, pupuk padat, air Lindi, sabun cuci piring, tanaman TOGA, dan lain sebagainya.

“Sampah organik dari daunan, hewan, maupun sampah dapur dibuat menjadi pupuk. Dengan banyaknya warga yang mempunyai ternak sapi dan kambing, kotoran ternak tersebut kemudian diberdayakan menjadi pupuk padat. Sementara, limbah dan sampah yang diolah menjadi briket bioarang. Lalu buah, seperti sawo dan pisang dijadikan aktivator. Dan sampah dapur, sisa-sisa makanan yang jenisnya organik daripada terbuang diolah menjadi pupuk cair," jelas Fatwa.

Rektor UAD Dr Kasiyarno hadir menyaksikan pameran produk oleh peserta KKN PPM UAD. Kemudian, Camat Sedayu, Kepala Desa Argorejo, Kepala LPPM, PCM Sedayu, para Pamong Desa, Kepala Dukuh wilayah Argorejo, Kelompok afinitas (Gapoktan) dan para warga. Tim pengusung program ini yaitu Siti Kurnia Widi Hastuti, M.PH, Dr. Fatwa Tentama., M.Si, Muchsin Maulana, M.PH., Dr. Surahma Asti Mulasari,  M.Kes., Tri Wahyuni Sukesi, M.PH., dan Sulistyawati, M.PH. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES