Peristiwa Daerah

DPRD NTB Gelar Rapat Paripurna Pembahasan RAPBD 2020 Provinsi NTB

Kamis, 22 Agustus 2019 - 00:02 | 47.27k
Wagub NTB Rohmi Djalilah saat menyerahkan RAPBD 2020 kepada Ketua DPRD NTB Isvi Rupaeda didampingi Wakil Ketua DPRD NTB Mahally Fikri. (Foto: Istimewa)
Wagub NTB Rohmi Djalilah saat menyerahkan RAPBD 2020 kepada Ketua DPRD NTB Isvi Rupaeda didampingi Wakil Ketua DPRD NTB Mahally Fikri. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MATARAMRapat Paripurna pembahasan RAPBD Provinsi NTB tahun anggaran 2020 digelar di Ruang Rapat DPRD NTB, Rabu (20/8/19) malam. 

Rapat Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda bersama Wakil Ketua TGH Mahali Fikri. Hadir dalam rapat tersebut Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, anggota DPRD NTB, Forkopimda NTB, Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB, dan undangan lainnya.

RAPBD Provinsi NTB Tahun anggaran 2020 direncanakan sebesar Rp 5,72 triliun lebih. Bertambah sebesar Rp 227,76 miliar lebih atau 4,14 persen dibandingkan dengan RAPBD Perubahan TA 2019 sebesar Rp 5,49 Triliun.

Besaran Pendapatan Daerah pada APBD Tahun Anggaran 2020 direncanakan mencapai Rp 5,67 triliun lebih. Bertambah sebesar Rp 268,24 miliar lebih atau 4,96 persen dibanding target RAPBD Langsung sebesar Rp 2,24 triliun lebih.

Adapun alokasi anggaran Belanja Daerah pada RAPBD Tahun Anggaran 2020 direncanakan sebesar Rp 5,68 triliun lebih dengan komposisi belanja tidak langsung sebesar Rp 3,44 triliun lebih, belanja langsung sebesar Rp 2,24 triliun lebih.

Penerimaan Pembiayaan direncanakan sebesar Rp 55,3 miliar berkurang sebesar Rp 40,48 miliar atau 42,27 persen dari RAPBD Perubahan TA 2019 sebesar Rp 95,78 miliar lebih.

Wagub Rohmy Djalilah menyampaikan, dengan total Anggaran Pendapatan Daerah yang sebesar Rp 5,67 triliun lebih dan jumlah Belanja Daerah yang sebesar Rp 5,68 Triliun lebih itu, terdapat defisit anggaran sebesar Rp 15,2 miliar yang ditutupi dari Pembiayaan Netto

Dia menyampaikan bahwa, dalam RAPBD TA 2020, Pemerintah Provinsi NTB telah mengalokasikan pemenuhan belanja wajib sesuai amanat UU, diantaranya belanja fungsi pendidikan dialokasikan sebesar Rp 2,1 triliun lebih atau 37,04 persen dari total APBD. Belanja fungsi kesehatan dialokasikan sebesar Rp 529,15 miliar atau 11,75 persen dari total APBD.

"Pengalokasian anggaran tersebut menunjukkan komitmen tinggi Pemerintah Provinsi NTB khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan guna mewujudkan NTB Gemilang," tegas Wagub NTB saat Rapat Paripurna pembahasan RAPBD 2020 Provinsi NTB di hedung DPRD NTB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES