Peristiwa Daerah

Hak Paten Kerapan Sapi Brujul Resmi Milik Kota Probolinggo

Senin, 19 Agustus 2019 - 10:30 | 95.96k
Kerapan sapi brujul di lapangan Kedopok, Kota Probolinggo. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Kerapan sapi brujul di lapangan Kedopok, Kota Probolinggo. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOKota Probolinggo, Jawa Timur, patut berbangga. Kerapan sapi brujul, salah satu warisan budaya tak benda asal kota pesisir ini, resmi memiliki hak paten.

Kepastian itu didapat setelah Dinas Budaya dan Pariwisata menjalani sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Dirjen Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada 13-16 Agustus 2019 lalu, di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta.

Di hadapan 17 ahli budaya, Kadisbudpar Tutang Heru Aribowo, Kabid Destinasi Wisata Pramito Legowo dan Kabid Kebudayaan, Sardi menjelaskan soal kerapan sapi brujul. “Alhamdulillah, untuk sapi brujul sendiri tidak ada kendala berarti. Karena sidang ini sangat ketat sekali. Untuk menentukan hak paten yang ada. Apalagi jika ada kemiripan dengan budaya serupa lainnya,” terang Tutang, Senin (19/8/2019).

Capaian itu, tidak serta merta dicapai begitu saja. Sekitar 4 bulan sebelumnya, pihak Disbudpar mengajukan hak paten kerapan sapi brujul itu. Sebelum sidang, ada verifikasi administrasi.

“Bukti-bukti pelestarian budaya kerapan sapi brujul di Kota Probolinggo, jadi tiket emas untuk memuluskan klaim hak paten. Terutama even-even kerapan sapi brujul yang sudah diadakan sebelumnya,” ujar mantan Kepala DLH era Walikota Rukmini ini.

Keuntungan hak paten budaya Kerapan Sapi Brujul ini, bisa menjadi ciri khas yang melekat di Kota Probolinggo. Tidak bisa diklaim daerah lain. Namun masih bisa ditampilkan oleh daerah lain, dengan menyebut asal kebudayaan tersebut. Tutang menyebut, jika ada daerah lain yang mengklaim, bisa diproses pidana. Karena kebudayaan ini sudah melekat di Kota Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES