Peristiwa Daerah

Gerakan Lamongan Menghafal Menjadi Organisasi

Kamis, 18 Juli 2019 - 15:07 | 138.02k
Bupati Lamongan Fadeli mengukuhkan GLM di Pendapa Lokatantra, Kamis (18/7/2019). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Fadeli mengukuhkan GLM di Pendapa Lokatantra, Kamis (18/7/2019). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANGerakan Lamongan Menghafal (GLM) Alquran kini resmi menjadi sebuah organisasi setelah dikukuhkan Bupati Fadeli di Pendapa Lokatantra.

“Saya yakin, Gerakan Lamongan Menghafal akan terus bermunculan penghafal baru dari Lamongan,” ujar Fadeli, Bupati Lamongan, Kamis (18/7/2019).

Untuk diketahui, sebelum bertransformasi, GLM sebetulnya merupakan gerakan yang digagas Dedi Nordiawan pada 2015 ini, berawal dari sebuah kegiatan untuk mewisuda 13 ribu santri dari 251 klub tahfidz.

Gerakan ini muncul, dari kegelisahan Fadeli, ketika banyak orang tua lebih galau anaknya tidak bisa internet, main game, atau berbahasa Inggris dan Mandarin dari pada anaknya tidak bisa mengaji Alquran.

Adi Suwito selaku penyelenggara memaparkan maksud dan tujuan GLM tidak lain untuk membumikan dan melestarikan Alquran di Kabupaten Lamongan dan nusantara.

”Setelah ini GLM akan menggelar ujian tahfidz di berbagai tempat di Lamongan pada tanggal 21 Juli hingga 21 September 2019. Kemudian pada tanggal 22 September akan diselenggarakan ujian akbar,” tuturnya.

Sementara Dedi menjelaskan bahwa penghafal Alquran diyakini dapat meningkatkan kepedulian anak-anak. “GLM bukan sekolahan, pesantren ataupun diniyah. Melainkan gerakan memprovokasi, memfasilitasi agar Alquran menyentuh Lamongan,” ujarnya usai pengukuhan Gerakan Lamongan Menghafal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES