Peristiwa Daerah

Kapolres Pimpin Mediasi, Masalah Kepengurusan Kelenteng Tuban Menuju Titik Temu

Kamis, 18 Juli 2019 - 14:54 | 157.56k
Mediasi bersama umat Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) dan Tioe Ling Kiong Tuban, Kamis, (18/07/2019). (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Mediasi bersama umat Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) dan Tioe Ling Kiong Tuban, Kamis, (18/07/2019). (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Polemik kepengurusan Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio (KSB) dan Tioe Ling Kiong Tuban, akhirnya menemukan titik temu.

Diketahui kepengurusan Klenteng KSB Tuban yang terpilih sejak tahun 2013 hingga saat ini belum dilantik ataupun dikukuhkan karena permasalahan yang terjadi di dalam kepengurusan. Kondisi tersebut menimbulkan polemik berkepanjangan intern umat TITD Tuban.

Titik temu berupa kesepakatan bersama tersebut didapat setelah Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono, memimpin mediasi didampingi Dandim 0811/Tuban, Ketua FKUB Tuban bersama Forkopimda terkait permasalahan dalam kepengirusan Klenteng KSB dan Tioe Ling Kiong di Mapolres Tuban, Kamis, (18/07/2019).

Kapolres-Pimpin-Mediasi-a.jpg

Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono, menyampaikan, mediasi bersama ini sudah mendapat restu dan ijin dari Bupati Tuban. Hasilnya disepakati bersama bahwa akan ada pemilihan ketua dan pengurus Klenteng yang baru dalam waktu dekat ini.

"Semuanya sudah saling sepakat dan setuju dengan hasil mediasi pada pagi hari ini," kata Nanang.

Dijelaskan, permasalahan sebenarnya hanyalah perbedaan pandangan dan pendapat antara kubu satu dengan kubu lainnya, bukan perselisihan antara anggota ataupun pengurus Klenteng.

Dan dalam mediasi tersebut, keduanya sepakat bahwa akan pemilihan ketua dan pengurus klenteng baru akan dilakukan setelah perayaan HUT Klenteng.

Sebagai langkah pertama, segera membentuk panitia pemilihan ketua dua hari atau tiga hari setelah peringatan HUT Klenteng KSB.

"Tadi sudah ada titik temu dan juga solusi pemahaman persepsi terkait AD/ART juga. Dan alhamdulillah mereka sudah bisa saling memahaminya," imbuh Kapolres.

Dalam pemilihan nanti, pihak Polres juga akan bertindak sebagai fasilitator dan mediator selama pemilihan pengurus yang baru. 

Kapolres menegaskan, pihak kepolisian hanya sebagai fasilitator, sehingga tidak ikut campur dalam pemilihan ketua dan pengurus Klenteng nanti.

"Kami juga aka mengawasi jalannya pemilihan nanti sebagai fasilitator. Kita tidak akan intervensi ataupun ikut campur dalam pemilihan nanti," tandasnya.

Sementara itu, ketua umum Domisioner Klenteng KSB, Gunawan Putra Wirawan, mengatakan, paska pertemuan dan mediasi serta kesepakatan bersama, selanjutnya ia akan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) baru untuk seluruh umat Tri Dharma sebanyak 296 orang.

Pembuatan KTA baru tersebut untuk meastikan keanggotaan dan langkah awal untuk pemilihan ketua serta pengurus Klenteng yang baru. Kemudian selanjutnya membentuk panitia pemilihan dan melaksanakan pemilihan setelah HUT Klenteng.

"Langkah pertama kita buat KTA umat TITD baru yang ditandatangani umat dan ketua. Selanjutnya setelah peringatan HUT akan lanjut ke pembentukan panitia pmeilihan," kata Gunawan.

Ditambahkan, dalam mediasi tersebut telah ditemukan kesepakatan dan solusi bersama terkait dengan perbedaan pendapat dan pandangan yang terjadi selama ini. Dengan demikian, Gunawan berharap, semua umat bisa kembali bersatu untuk membangun TITD Tuban ke depan agar semakin baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES