Inilah Sosok Putra Indi Sangfanata, Pesilat Ponorogo yang Wakili Indonesia di Asean School Games

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Setiap keunikan minat dan bakat yang dimiliki anak bisa membuat mereka menjadi anak yang berprestasi. Itulah yang tergambar pada sosok Putra Indi Sangfanata, atlet pencak silat Ponorogo yang akan mewakili Indonesia diajang ASEAN School Games.

Harus hdup sendiri tanpa orang tua sejak kecil tdak membuat, Putra Indi Sangfanata cengeng dan lemah. Yang terjadi justru sebaliknya, Ia memiliki mental juara yang membawanya mencapai prestasi puncak.

Putra Indi Sangfanata, adalah salah satu atlet  Ponorogo yang meraih medali emas kelas B putra cabor pencak silat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI beberapa hari lalu.

Nata, panggilan akrabnya sejak kecil harus berpisah dengan orang tuanya, sang ayah meninggal  dan hidup bersama ibunya. Oleh ibunya Nata dititipkan di salah satu padepokan  perguruan pencak silat di Ponorogo, "Setelah lulus SD oleh ibu, saya dititipkan di padepokan pencak silat ini," tutur pemuda berusia 18 tahun ini.

Sejak itulah, Nata mulai ikut latihan pencak silat, " Saya sempat putus sekolah dan sejak itulah saya terus berlatih dan berlatih pencak silat di padepokan ini," lanjutnya.

Adalah ketua IPSI Ponorogo, Rachmat Taufik mengetahui bakat terpendam Nata. 

"Saya memberikan interaksi ideal dan memberikan kesempatan yang tepat karena saya tahu betul minat dan bakat Nata," kata Rachmat Taufik. 

Nata pun sering diikutkan dibeberapa kejuaraan regional dan tahun 2018 Nata ikut pra Porprov Jatim 2019, "Alhamdulillah dia lolos ke Porprov," jelas Taufik.

Di Porprov Nata mempersembahkan medali emas sekaligus membawa Ponorogo juara umum1 cabor pencak silat Porprov Jatim 2019.

"Dengan raihan prestasi di Porprov tersebut Nata ditunjuk oleh IPSI pengda Jatim menjadi wakil Indonesia di ASEAN School Games," ujar lelaki yang akrab dipanggil RT ini.

Pencak silat Ponorogo pernah punya juara Asia atas nama Aji Bangkit Pamungkas,
Nata yang kini kelas 2 di salah satu SMA di Ponorogo akan turun di kelas B cabor pencak silat diharapkan bisa berprestasi lebih. "Saya berharap Nata bisa mengikuti jejak Aji Bangkit menjadi juara Asia tenggara," harap Rachmat Taufik.

ASEAN School Games akan berlangsung di Semarang 17-25 Juli 2019 akan mempertandingkan 9 cabang olahraga dan pencak silat menjadi salah satu cabor andalan di pesta olahraga pelajar antar bangsa se Asia Tenggara tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement