Ekonomi

Program Nganjuk Sehat Dongkrak Potensi Usaha Kecil Menengah

Minggu, 14 Juli 2019 - 18:45 | 190.96k
Marhen Jumadi (kiri) dan Himawan Estu Bagijo, mengunjungi stand pameran produk unggulan Kabupaten Nganjuk di Taman Budaya Jawa Timur, Sabtu (13/7/2019).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Marhen Jumadi (kiri) dan Himawan Estu Bagijo, mengunjungi stand pameran produk unggulan Kabupaten Nganjuk di Taman Budaya Jawa Timur, Sabtu (13/7/2019).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGANJUK – Kabupaten Nganjuk terus berinovasi dalam mempercepat laju pertumbuhan sektor budaya dan pariwisata melalui berbagai program, salah satunya adalah Nganjuk Sehat.

Program ini sebagai upaya untuk mendongkrak sektor pariwisata daerah yang lambat. Marhen Jumadi, Wakil Bupati Nganjuk, mengutarakan, kontribusi bidang pariwisata di Nganjuk belum terlalu melesat seperti kota lain. 

Nganjuk-Sehat-2.jpg

“Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sisi pariwisata sangat kecil, karena saat ini yang menonjol baru Air Terjun Sedudo,” terang Marhen, ketika dijumpai dalam pagelaran seni budaya di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Genteng Kali, Surabaya, Sabtu (13/7/2019).

Acara tersebut juga dibuka oleh pertunjukan tari Maheswara Swatantra Anjuk Ladang, serta berbagai hiburan khas seperti Jaranan dan Tayub.

“Maka dari itu saat ini yang kita genjot adalah wisata alam Sedudo. Namun Nganjuk juga akan membranding Nganjuk Sehat dengan mengenalkan olahan hasil alam yang menyehatkan,” paparnya.

Terlebih dengan adanya tol Surabaya-Nganjuk, Marhen berharap, akan memberi dampak positif dalam bidang pengembangan industri pariwisata dan segitiga emas yang kini menjadi prioritas.

Sebagai tambahan informasi, Nganjuk membangun sebuah mega proyek Waduk Semantok terpanjang se-Asia di Rejoso atas instruksi Presiden RI Jokowi, serta taman Selo Park di Kawasan Jati Kalen dan Sawahan.

“Banyak investor masuk dan kita juga sedang pengembangan pariwisata model segitiga emas,” ungkapnya.

Sektor kebudayaan juga menjadi salah satu penunjang wisata yang sedang dikembangkan melalui pendidikan karakter lewat budaya (mengandung nilai rasa) seperti karawitan anak-anak sekolah mulai dari SD hingga SMA. 

Nganjuk-Sehat-3-Menari.jpg

Dalam kesempatan yang sama, Himawan Estu Bagijo, Plt Asisten 1 Sekdaprov Jatim menambahkan, jika berbicara pariwisata tidak bisa lepas dari kolaborasi dan konektivitas. Nganjuk diharapkan mampu berkolaborsi dengan kabupaten sekitarnya dalam hal pariwisata agar lebih berkembang.

Pemprov Jatim memfasilitasi konektivitas dalam bentuk pagelaran budaya, agar pariwisata tumbuh. Selain itu, warga Nganjuk harus mulai mengolah bahan baku menjadi bahan jadi agar menjadi handycraft unggulan. 

“Kami berharap Kabupaten Nganjuk bisa menjual kultural dalam pariwisata agar lebih moncer, terlebih akses infrastruktur telah tersedia,” ungkap Estu.

Meskipun saat ini Nganjuk berkembang menjadi daerah teknikal industri karena UMKM tidak terlalu tinggi, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus mendorong perkembangan pariwisata di kawasan tersebut. “Jangan hanya sebagai technical industry tapi pariwisata juga harus dihidupkan,” tandas Estu.

Terlebih Nganjuk memiliki nilai historis sebagai kota tertua di Jawa Timur (jaman Mpu Sendok) oleh sebab itu kolaborasi Kabupaten Nganjuk dengan provinsi memiliki peran dalam mengenalkan nilai sejarah ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES