Kopi TIMES

Keteladanan Umar Bin Khattab

Senin, 13 Mei 2019 - 13:03 | 7.44m
Prof Dr Rochmat Wahab
Prof Dr Rochmat Wahab

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAUmar bin Khattab adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar Ashshidiq. Umar yang semula hidupnya sebagai pimpinan Kafir Quraisy yang selalu menghalangi dan mengganggu Rasulullah SAW dalam syiarkan Islam, akhirnya dengan hidayatullah, Umar bin Khathab menjadi muaalaf.

Karena karakter dan sifat kepribadiannya, Umar diterima dengan sangat baik oleh  Rasulullah SAW sebagai Sahabat untuk perjuangkan Islam. Bahkan setelah Rasulullah SAW wafat, Umar terus ikut mengawal gerak dan siar Islam hingga beliau diamanati sebagai Khalifah kedua, setelah Abu Bakar Ashshidiqi wafat.

Untuk menghadapi tantangan jaman yang semakin kompleks. Kiranya sudah sepatutnyalah berbagai kebaikan yang ada pada Khalifah Umar bin Khattab dapat diteladani, yang di antaranya:

Pemberani; Umar bin Khattab merupakan sosok yang sangat pemberani. Beliau pemberani menegakkan kebenaran yang diyakini. Ketika menjadi salah satu pimpinan Kaum Quraisy, terus menjadi sahabat Rasulullah, hingga sampai pada waktu Umar bin  Khattab menjadi Khalifah.

Pada saat menjadi sahabat Rasulullah SAW, syiar dan dakwah Islam menjadi terbuka. Tidak sembunyi-sembunyi, bahkan dengan terang-terangan. Dengan demikian diharapkan sekali, semua ummat Islam berani menegakkan kebenaran.

Sederhana; Umar bin Khottab adalah sosok pemimpin yang memiliki sikap sederhana. Walau beliau sudah menjadi pemimpin, hidup beliau dan keluarganya masih tetap sederhana. Umar tidak pernah tinggal di sebuah istana, rumah mentereng ataupun gedung yang tinggi. Tetapi, beliau tinggal di sebuah bangunan sederhana dekat masjid, dan lebih sering berada di masjid. Bahkan, beliau lebih sering tidur di atas pelepah kurma daripada kasur yang empuk. Atau ketika beliau tidak melebihkan harta rampasan (ghanimah) yang dibagikan diantara kaum muslimin. Beliau benar-benar membatasi penggunaan fasilitas negara.

Adil; Umar bin Khattab bersikap fair dalam mengawal tugas pemerintahan. Meskipun beliau seorang pemimpin namun beliau tetap adil terhadap rakyat dan keluarganya. Jika keluarganya bersalah, beliau tetap menghukumnya sebagaimana jika rakyatnya bersalah. Bahkan terhadap keluarganya yang bersalah diberi hukuman yang lebih berat.

Jika orang berbicara tentang keadilan yang murni tanpa cacat, orang akan teringat pada keadilan Umar.

Gemar Musyawarah; Umar bin Khattab adalah sosok pimpinan yang ketika menjabat gemar bermusyawarah. Banyak kita jumpai pada saat sekarang ini para pemimpin yang tidak mau bermusyawarah dengan rakyatnya terkait kebijakan yang hendak dilakukan.

Beliau adalah sosok yang tidak pernah memposisikan dirinya sebagai seorang penguasa. Akan tetapi, beliau beranggapan bahwasanya memiliki kedudukan yang sama dengan anggota musyawarah lainnya.

Beliau tidak pernah merasa paling tahu dan semena-mena. Beliau senantiasa menanamkan perasaan bahwa rakyatnya adalah guru yang akan menunjukkan jalan kebaikan, menyelamatkannya dari kesengsaraan hisab di akhirat kelak.

Membedakan yang haq dan bathil; Umar bin Khattab adalah sosok pimpinan yang berani dan bisa bedakan yang iman dan kafir. Membedakan yang haq dan bathil Berjuang hidup dalam kebenaran dan mati dalam kebenaran. Dengan komitmen Umar bin Khattab dalam menegakkan kebenaran, gigih perjuangkan antara yang haq dan yang batil. Dalam kapasitas inilah Umar bin Khattab mendapat julukan Al-Faruuq.

Dalam kehidupan yang semakin kompleks dewasa ini, baik dalam kehidupan di keluarga, kantor/tempat kerja,masyarakat, kita dapat implementasikan keteladanan Umar bin Khattab. Cara hidup yang baik yang sangat bermanfaat untuk membangun keluarga yang baik, terutama tugas kekhalifahan di manapun berada. Bahkan spirit Umar bin Khattab sangat tepat untuk memberesi praktek KKN secara tuntas di Indonesia yang hingga kini masih menggurita. (*)

 

*) Penulis adalah Prof Dr Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Periode 2009-2017, anggota Mustasyar PW Nahdlatul Ulama (NU) DIY, Pengurus ICMI Pusat.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES