Olahraga

'Wajah Singa' di Stadion Kanjuruhan itu Ternyata Anggota TNI AU

Senin, 15 April 2019 - 17:35 | 492.32k
Peltu Supriyanto memakai make up singa saat mendukung tim kesayangannya Arema FC. (Foto: Supriyanto for TIMES Indonesia)
Peltu Supriyanto memakai make up singa saat mendukung tim kesayangannya Arema FC. (Foto: Supriyanto for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Selain kemenangan heroik Arema FC atas Persebaya Surabaya dalam final Piala Presiden 2019, di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019), ada satu hal lain yang menarik. Yakni sosok raut wajah singa di tribun Stadion Kanjuruhan.

Sekilas sosok itu begitu menyeramkan, rambut gondrong dengan wajah tak ubahnya singa yang sedang marah. Tapi kesan seram itu tiba-tiba sirna ketika ada yang mengajaknya berfoto, sang singa pun tersenyum dengan ramah.

Sosok dibalik wajah singa tersebut adalah Peltu Suprianto yang sehari-hari bertugas di Penerangan Lanud Abdurrachman Saleh. “Saya ya begini orangnya, tidak banyak orang yang tahu siapa saya. Kalau di luar ya sandalan japit,” ungkapnya membuka pembicaraan saat ditemui oleh Times Indonesia di kantornya pada (15/4/2019).

Pelda-Supriyanto2.jpg

Sama halnya seperti saat akan diajak berfoto, Suprianto cukup ramah ketika bertemu dengan Times Indonesia. Dia bercerita awal mula bagaimana begitu cinta dengan tim Singo Edan.

Bahkan dia mengaku sudah mencintai sepak bola sebagai kebanggaan masyarakat Malang sejak Arema belum berdiri. “Saat itu masih ada Persema, kalau bicara derby Jawa Timur dan rivalitasnya disanalah awal mulanya,” ungkap pria yang berdomisili di Singosari ini.

Sebagai ‘Arema Lawas’ dandanan seperti Suprianto saat ini cukup langka. Bahkan bisa dihitung dengan jari. Bukan hanya kesan berbeda yang saat itu tengah diburu oleh Suprianto, tetapi bagaimana dia ingin menyentil generasi muda, khususnya Aremania dalam hal kreativitas.

“Mungkin kalau ingin berbeda itu satu, tapi yang kedua saya ingin Aremania itu lebih menonjolkan kreativitas. Karena ini adalah jamannya, janganlah malah rasis yang ditonjolkan. Itu salah,” ungkap bapak tiga anak ini.

Habis 800 Ribu

Dibandingkan dengan harga tiket saat Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan harga tiket ekonomi 35 ribu, VIP 100 ribu dan VVIP 150 ribu, dandanan Suprianto ternyata tidak ada apa-apanya. Dia merogoh kantong pribadinya  sekitar Rp 800.000 untuk sekedar merubah wajahnya menjadi singa.

Angka tersebut mulai dari membeli bahan rias wajah yang menurutnya agak mahal, sebab dia ingin selain berkualitas di sisi lain juga aman. “Kurang lebih sekitar 800 ribu, selain memang ingin yang sedikit berkualitas, saya juga ingin yang aman dan setidaknya tahan lama,” papar Suprianto.

Lukisan wajah singa di wajah suprianto bisa dibilang dilakukan oleh orang yang ahli. Hal tersebut terlihat dari goresan tinta yang cukup detail. Tidak main-main, pelukisnya adalah rekannya dari jurusan seni rupa Universitas Negeri Malang yang kini menjadi guru TK.

“Saya memang tidak ingin main-main. Pelukisnya adalah teman saya, dia dulu kuliahnya di jurusan seni rupa UM. Saya lebih dulu cari di Google, kemudian cocok dan teman saya bisa melukias wajah singa itu,” papar Suprianto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES