Glutera News

Ritme Sirkadian dan Jam Kerja Biologis Organ Tubuh Manusia

Senin, 11 Maret 2019 - 11:50 | 1.86m
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tahukah kamu, mengapa kita cenderung mengantuk dan terbangun pada waktu yang sama setiap harinya? Hal tersebut bukan semata-mata karena kebiasaan tidur teratur yang bisa kita ciptakan. 
Irama sirkadian atau ritme sirkadian merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola hidup organisme setiap hari. Secara harfiah, irama sirkadian berarti sebuah siklus yang berlangsung sekitar 24 jam.

Mudahnya, irama sirkadian adalah adalah siklus yang memberitahu tubuh kita kapan harus tidur, bangun, makan dan juga banyak proses fisiologis lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian ditemukan pada manusia, hewan, tumbuhan juga mikroba. Studi tentang ritme sirkadian disebut chronobiology. Irama sirkadian ini dipengaruhi oleh faktor alami/endogen dan faktor lingkungan/eksogen.

1. Faktor endogen atau alami

Irama sirkadian dikendalikan oleh jam biologis, yang terletak dalam sebuah bagian kecil di hipotalamus yang berbentuk seperti tetes air yang isinya berupa kumpulan sel dan disebut sebagai Suprachiasmatic Nucleus (SCN).

Cara kerja SCN juga dipengaruhi oleh adanya faktor eksogen. SCN akan berkaitan dengan pembentukan hormon melatonin. Pada waktu malam hari ketika cahaya berkurang, otak akan diperintahkan untuk membentuk melatonin yang akan menimbulkan rasa ngantuk. Sedangkan pada waktu pagi hari ketika sinar matahari meningkat, melatonin ini akan dihambat sehingga kita akan terjaga dari tidur. 

2. Faktor eksogen atau lingkungan

Ada beberapa faktor eksogen yang mempengaruhi irama sirkadian, dimana faktor-faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain, seperti cahaya matahari, rotasi bumi, musim dan suhu. Di Indonesia, mungkin faktor musim tidak terlalu terasa efeknya karena sepanjang tahun, siang dan malam sama panjangnya.

Faktor musim ini sangat berkaitan dengan faktor cahaya. Dan tidur akan lebih nyenyak pada keadaan suhu lingkungan yang lebih rendah, itulah sebabnya suhu dapat mempengaruhi ritme sirkadian

Dapat kita simpulkan bahwa ritme sirkadian dan jam biologis adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Ritme sirkadian dipengaruhi oleh jam biologis, dimana jam biologis ini dipengaruhi oleh lingkungan seperti cahaya matahari dan suhu. Dan pada akhirnya tubuh kita akan menyesuaikan dengan keadaan tersebut.

Jam Kerja Biologis Organ Tubuh Manusia

Jam biologis juga dikenal sebagai ritme sirkadian. Jam biologis mengikuti segala perubahan pada aktivitas fisik, mental, dan perilaku manusia dalam siklus 24 jam. Selain diatur oleh faktor alami di dalam tubuh manusia seperti saraf suprachiasmatic (SCN) pada otak, biasanya ritme ini dipengaruhi oleh kondisi cahaya di lingkungan sekitar seseorang. Jam biologis seseorang bisa menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.

1. Lambung 
Pada jam 07:00 - 09:00, daya kerja lambung sedang kuat-kuatnya sehingga kita dianjurkan untuk sarapan yang bergizi tinggi pada waktu ini. Sistem pencernaan pada kondisi paling efisien karena metabolisme lebih aktif, sehingga  lemak yang diserap jadi lebih mudah terbakar.

2. Jantung 
Pada jam 11:00 - 13:00, hindarilah panas berlebih dan olah fisik, terutama bagian dimana kamu punya keluhan di pembuluh darah. Sistem imunitas tubuh menurun, karena sel darah putih yang bertugas melawan infeksi dan penyakit kurang aktif.

3. Hati
Pada jam 13:00 - 15:00, kondisi hati sedang lemah sehingga kita dianjurkan untuk istirahat sejenak, karena pada jam ini akan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Prioritas tubuh yang utama adalah mencerna makanan karena energi menurun. Merasa sangat mengantuk sangat lazim pada jam ini.

4. Paru-paru 
Pada jam 15:00 - 17:00, Hormon adrenalin dan suhu tubuh berada pada kondisi paling tinggi. Saat inilah waktu paling tepat untuk berolahraga. Jam ini juga paru-paru  berfungsi maksimal.

5. Ginjal 
Pada jam 17:00 -19:00, ginjal manusia dalam kondisi kuat, pada ginjal terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak. Dan jam ini merupakan jam terbaikmu untuk belajar.

6. Lambung 
Pada jam 19:00 - 21:00, kondisi lambung sedang lemah. Ushakanlah untuk tidak mengkonsumsi makanan padat yang sulit dicerna, dan lebih baik jika kita behenti makan.

7. Limpa 
Pada jam 21:00 23:00, limpa manusia dalam kondisi lemah, pada limpa terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa. Jika wajahmu menjadi agak pucat dijam ini, artinya kamu mempunyai gangguan pada limpa.

8. Jantung
Pada jam 23:00 - 01:00, kondisi jantung sedang lemah. Dan ini adalah waktu yang tepat untuk istirahat agar memulihkan energi tubuh.

9. Hati
Pada jam 01:00 - 03:00, hati dalam kondisi kuat dan terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh serta terjadinya regenerasi sel. Waktu terbaik bagi tubuh untuk memulihkan diri, jadi Anda harus tidur pada jam ini.

10. Paru-paru
Pada Jam 02.30 - 04:30, kondisi paru-paru sedang kuat. Dalam paru-paru terjadi pembersihan dan pembuangan racun atau kotoran. Bila paru-paru kotor, akan terjadi batuk, bersin serta kita menjadi berkeringat. Bagi umat Islam, ini adalah jam terbaik untuk mendirikan shalat tahajud karena pada saat melakukan sujud, darah yang kaya akan oksigen akan dialirkan ke otak, sedangkan pada saat sujud diwaktu siang hari, hal itu tidak akan terjadi.

11. Usus besar
Pada jam 05:00 - 07:00, usus besar dalam kondisi kuat, biasakanlah untuk buang air besar di jam ini agar semua kotoran, racun dan sisa sistem pencernaan dapat dikeluarkan.

Dampak Terganggunya Jam Biologis

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terganggunya jam biologis manusia. Perubahan zona waktu yang cukup drastis (jet lag), jadwal kerja (shift) yang tak menentu, gaya hidup, serta masalah pencahayaan alami berisiko menyebabkan jam biologis Anda kacau.
Seperti halnya gangguan lain pada tubuh, jam biologis yang tidak wajar pun bisa menimbulkan komplikasi. 

Terganggunya jam biologis manusia berisiko menyebabkan berbagai masalah seperti insomnia, obesitas, diabetes tipe 2 (kencing manis), depresi, bipolar disorder, dan gangguan mood. Selain itu, jam biologis yang berantakan juga berisiko memengaruhi daya tahan tubuh. Ini karena produksi protein yang dibutuhkan oleh sistem imun menjadi tidak selaras. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES