Peristiwa Daerah

Bupati Pamekasan: Angka Penyakit DBD Setiap Tahun Menurun

Selasa, 12 Februari 2019 - 23:00 | 26.39k
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berbaju Dinas ditengah dalam acara workshop pengendalian dan pencegahan DBD di gedung PKP-RI.selasa (12/2/2019) (FOTO: Pamekasan hebat)
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berbaju Dinas ditengah dalam acara workshop pengendalian dan pencegahan DBD di gedung PKP-RI.selasa (12/2/2019) (FOTO: Pamekasan hebat)

TIMESINDONESIA, PAMEKASANBupati Pamekasan Badrut Tamam mengatakan bahwa penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pamekasan, setiap tahunnya semakin menurun.

Badrut menyampaikan hasil laporan tahunan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan bahwa pada tahun 2016 jumlah warga Pamekasan yang terdata menderita DBD sebanyak 265 orang. Untuk tahun 2017 terdata sebanyak 230 kasus dengan angka kematian sebanyak 6 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 176 kasus dengan angka kematian sebanyak 8 orang.

Sedang kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Januari 2019 di Kabupaten Pamekasan mencapai 25 kasus. Satu di antaranya meninggal dunia.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam acara workshop pengendalian dan pencegahan DBD di gedung PKP-RI.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa penyakit DBD ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi, serta tersebar luasnya virus dengue penyakit ini melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Menurutnya, faktor lain yang mempengaruhi penyebaran DBD adalah perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan air bersih.

“Kami berharap, penurunan angka penderita DBD terus bisa ditekan, dengan cara terus aktif mengampanyekan pola hidup sehat,” ungkap Baddrut Tamam, Selasa (12/2/19).

Bupati Pamekasan menambahkan, sampai saat ini penyakit DBD belum ada obat atau vaksin yang spesifik, tetapi kalau pasien berobat dini dan mendapat penatalaksanaan yang akurat, umumnya kasus-kasus ini dapat diselamatkan. "Maka cara yang tepat dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular DBD. Dengan upaya pengendalian DBD melalui pengendalian nyamuk penular (aedes aegypti)," pungkas politisi PKB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES