Ini Cara Mudah Budidaya Ikan di Pekarangan Terbatas
TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Lahan atau pekarangan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif dan menambah penghasilan dengan memanfaatkan lahan kosong sekitar pekarangan tempat tinggal. Salah satunya yakni membuka usaha sendiri budidaya ikan kolam terpal bundar bioflok.
Hal tersebut tergambar di kawasan Masjid Muhajirin Sukawinatan Lr. Masjid Muhajirin RT. 50 Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan. Warga sekitar memanfaatkan salah satu usaha budidaya ikan menerapkan media kolam terpal bioflok.
Usaha budidaya ikan seperti ini bisa diterapkan karena sangat murah. Tidak membutuhkan lahan yang luas. Dan sumber air yang banyak dalam satu kolam bisa menjadi media bagi 1000 ekor ikan lele jenis sangkuriang.
Sementara panennya setiap 90 hari. Sedangkan baya produksi sekitar Rp 15 ribu perkilonya. Sedangkan harga jual 20 sampai 22 ribu per kilonya. Sistem budidaya ikan bioflok cocok untuk budidaya semua jenis ikan seperti ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan patin dan jenis ikan sungai lainnya.
Kolam terpal bundar bioflok lebih fraktis dan mudah diusahakan dilahan terbatas. Dengan biaya relatif murah dibanding dengan kolam tembok. Selain itu padat tebar bibit ikan pada media bioflok lebih tinggi serta proses pembersihan dan pengeringan kolam terpal lebih cepat dibanding dengan kolam tanah.
Keberhasilan usaha warga ini juga diapresiasi Gubernur Sumsel Herman Deru yang menyempatkan diri silaturrahmi dengan warga sekitar dan melihat langsung budi daya ikan di pekarangan rumah.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Palembang TIMES |