Peristiwa Nasional

Wiranto: Ada 1.400 Jalur Tikus Ilegal di Wilayah Perbatasan Indonesia

Senin, 28 Januari 2019 - 16:46 | 50.12k
Menkopolhukam RI, Wiranto saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara 2019 di Hotel Arya Duta, Jakarta. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia).
Menkopolhukam RI, Wiranto saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara 2019 di Hotel Arya Duta, Jakarta. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menkopohukam RI, Wiranto menyebut, sedikitnya ada 1.400 'jalur tikus' yang tak resmi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Utara. Keberadaan 'jalur tikus' itu disebut jadi penyebab berbagai permasalahan, seperti penyelundupan narkoba hingga illegal logging.

"Maka membangun perbatasan biar saya minta TNI, Polri menempatkan pasukan itu di wilayah perbatasan yang tak bertuan, jalan yang banyak dihuni manusia, ada perkebunan, pertanian harus diamankan," ujar Wiranto saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara 2019 di Hotel Arya Duta, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Pelibatan TNI dan Polri ini untuk mengamankan daerah perbatasan dari aktivitas ilegal tersebut. "Sekaligus amankan. Kalau nggak seperti itu kita akan kerepotan. Bolak balik BNN undang saya bakar narkoba 5 ton. Ini yang ketahuan, yang nggak ketahuan berapa," tambahnya.

Dia menegaskan, banyaknya jumlah 'jalur tikus' ilegal menunjukkan bahwa ancaman di wilayah perbatasan Indonesia sangat kompleks. "Jadi berikutnya kompleksitas ancaman seperti itu ada illegal logging, human trafficking, narkoba, pengungsi liar," ucapnya.

Namun demikian, Menkopolhukam RI, Wiranto mengapresiasi pembangunan wilayah perbatasan  yang menurutnya sangat baik dalam 4 tahun terakhir ini, mulai dari pembangunan infrastruktur, pelabuhan, jalan, hingga pembangunan 7 pos lintas batas negara (PLBN). Pembangunan PLBN, lanjut dia, tidak hanya membangun pos, tetapi juga kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES