Peristiwa Nasional

Duta Baca Indonesia Mengubah Wajah Pengembangan Literasi di Indonesia

Jumat, 25 Januari 2019 - 14:28 | 423.39k
Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dengan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Jumat (25/1) (FOTO: Ivan Iskandaria/TIMESIndonesia)
Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dengan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Jumat (25/1) (FOTO: Ivan Iskandaria/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Duta Baca Indonesia adalah program unggulan yang terus ingin disampaikan pada masyarakat di seluruh Indonesia. Program ini merupakan upaya mengembangkan kegemaran membaca masyarakat melalui percontohan public figure.

Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando mengatakan berbagai indikator kegemaran membaca masyarakat Indonesia menyatakan masyarakat Indonesia semakin meningkatkan kegemaran membaca. Perhatian masyarakat dan pemerintah daerah semakin meningkat dilihat dari maraknya kegiatan-kegiatan literasi di seluruh daerah di Indonesia.

Menurutnya tidak hanya di Indonesia, Perpusnas juga mendukung Duta Baca Indonesia pada London International Book Fair yang direncanakan dilaksanakan pada awal Maret tahun 2019 ini. Diharapkan Duta Baca Indonesia mengabarkan segala usaha pembudayaan kegemaran membaca di Indonesia yang telah dikerjakan bersama.

"Kami sungguh mengapresiasi atas semua kinerja Duta Baca Indonesia yang sangat banyak mengubah wajah pengembangan literasi di Indonesia saat ini. Duta Baca Indonesia berhasil menjadi wajah Perpustakaan Nasional RI," kata Muhammad Syarif Bando pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab di Gedung Perpustakaan Nasional RI dikawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).

Kegiatan Duta Baca Indonesia bersama Najwa Shihab akan memasuki tahun keempat dari lima tahun penunjukkan sebagai Duta Baca Indonesia.

Muhammad Syarif Bando menambahkan, pada tahu 2019 ini, Perpustakaan Nasional RI terus berusaha lebih keras dalam pembudayaan kegemaran membaca masyarakat Indonesia. Keterlibatan masyarakat menjadi tujuan utama untuk menjadikan perpustakaan sebagai rumah yang nyaman bagi insan yang mau berubah. 

"Program ini juga diharapkan menjadi sejalan dan sepikir dengan pencanganan 'Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Dalam Rangka Ikut Serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat'. Kami sungguh berharap pembudayaan kegemaran membaca ini menjadi langkah karya kita," tuturnya.

Sebagai Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab memiliki tugas untuk menumbuhkan sikap gemar membaca buku terutama bagi anak-anak Indonesia. Melalui berbagai media, Najwa terus mengampanyekan kegiatan membaca kepada masyarakat. Sebagai Duta Baca Indonesia, Najwa diharapkan menjadi panutan dan memotivasi minat baca masyarakat yang masih kurang. 

Najwa Shihab sendiri mengaku senang dengan kelanjutan kerjasama dirinya dengan Perpusnas. Meski ada kekhawatiran di awal penunjukkan sebagai Duta Baca, namun seiring waktu kekhawatiran tersebut telah berubah menjadi optimisme setelah melihat dan merefleksikan yang telah dicapai sejauh ini.

“Terbayang ekspektasi yang begitu tinggi. Tidak hanya dari Perpusnas tentunya, tapi juga dari teman-teman pegiat literasi dan juga dari berbagai kalangan,” katanya. 

Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab menyatakan rasa bangga akan Perpusnas, karena komitmen Perpusnas untuk membangun roh perpustakaan sebagai tempat yang terbuka dan merangkul semua. Tempat kumpulan karya-karya besar dari seluruh bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES