Terkendala Lisensi, Persatu Tuban Bumi Wali Terpaksa Lepas ES

TIMESINDONESIA, TUBAN – Manajemen kesebelasan Persatu Tuban Bumi Wali The Spirit Of Harmony berkeinginan mempertahankan pelatih Edy Sutrisno (ES) sebagai arsitek tim berjuluk Laskar Ronggolawe di Liga 2 musim 2019.

Alasannya, selain karena sudah berhasil membawa tim Persatu kembali naik ke kasta Liga 2 Indonesia 2019, Manajemen juga menilai bahwa ES merupakan pelatih yang cocok dengan pemain Persatu.

Namun sayang, keinginan untuk mempertahankan ES terkendala regulasi Liga 2 yang mengharuskan pelatih harus memiliki Lisensi minimal B, sementara ES masih berlisensi C. Manakemen terpaksa melepaskan ES.

Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni mengatakan, managemen berkeinginan besar mempertahankan ES, namun terkendala Lisensi. Karena itu Managemen akan mencari pelatih baru yang sesuai regulasi.

"Keinginan kita sebenernya masih ES, tapi karena terkendala lisensi ya mau tidak mau kita harus mencari sesuai regulasi," papar Roni. Senin, (07/01/19)

Roni mengaku saat ini sudah ada banyak pelatih yang menawarkan diri untuk menangani Persatu. Sedikitnya ada lima orang yang sudah menyodorkan lamaran kepada Managemen Persatu.

"Ada 5 yang masih menjalin komunikasi via telpon, tapi belum bisa ketemu langsung," imbuhnya.

Meski demikian, lanjutnya, Roni belum bisa memberikan komentar lebih terkait calon pelatih Persatu Tuban Bumi Wali The Spirit Of Harmony. "Yang pasti kita akan mencari pelatih yang terbaik," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement