Peristiwa Nasional Ekspedisi Gubernur

Ekspedisi Gubernur: Rumah Sakit Apung, Cara Maluku Beri Layanan Kesehatan Daerah Terpencil

Minggu, 25 November 2018 - 08:45 | 188.50k
RS Apung Nusa Waluya II Kerjasama antara Dinkes Provinsi Maluku dengan doctorSHARE (Foto: Dinas Kesehatan Provinsi Maluku)
RS Apung Nusa Waluya II Kerjasama antara Dinkes Provinsi Maluku dengan doctorSHARE (Foto: Dinas Kesehatan Provinsi Maluku)

TIMESINDONESIA, AMBON – Tim Ekspedisi Gubernur telah sampai di Maluku. Maluku merupakan provinsi kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan yang terdiri lebih dari 1000 pulau. Dalam pelayanan kesehatan dan pengobatan, Pemerintah provinsi Maluku memiliki strategi untuk bisa menjangkau daerah dan pulau yang berada di pelosok.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menjalankan pelayanan kesehatan dengan metode membagi area berdasarkan tiap pulau yang berdekatan dan membentuk gugus pulau.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Meikyal Pontoh, M.Kes atau akrab disapa Ikke menjelaskan area pelayanan kesehatan di provinsi Maluku dibagi dalam 12 gugus pulau.

RUmah-Sakit-Terapung-b.jpg

"Dari tiap gugus pulau memiliki beberapa pusat gugus dimana disitu ada puskesmas dan Rumah Sakit Pratama, lalu ada beberapa daerah atau pulau satelit tempat puskesmas pembantu, polindes dan bidan desa," ungkap Ikke kepada Tim Ekspedisi Gubernur dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pada Kamis (22/11).

Ikke menyebutkan berdasarkan Peraturan Gubernur Maluku no 23 tahun 2018, telah dibentuk sebanyak 56 pusat gugus di seluruh Maluku.

Dengan pola gugus pulau, akses kesehatan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat yang berada di daerah terpencil dan terluar.

"Misalkan di kepulauan Tanimbar, dulu akses kesehatan terdekat ditempuh sejauh 48 jam perjalanan dengan kapal, sekarang setelah ada pusat gugusnya dapat ditempuh hanya sejauh 8 jam perjalanan," jelas Ikke.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku juga memiliki Rumah Sakit Bergerak, Puskesmas Terapung dan Rumah Sakit Apung yang bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain berdasarkan kebutuhan.

"Ada juga Rumah Sakit Apung Nusa Waluya kerjasama dengan doctorSHARE yang beroperasi di wilayah Maluku Tenggara Barat," ujar Ikke.

Ikke mengakui, berbagai upaya yang inovatif perlu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dalam rangka untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM) Provinsi Maluku dan menekan angka Kematian ibu dan anak yang cukup tinggi di Maluku.

"Saat ini Pemprov Maluku juga telah memiliki 4 Rumah Sakit Rujukan Regional, 1 Rumah Sakit Provinsi, dan sedang membangun 1 Rumah Sakit vertikal di bawah Kementerian Kesehatan," ucap Ikke pada tim Ekspedisi Gubernur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES