Peristiwa Daerah

Kisah Dimas, Pemuda di Magetan yang Sukses Bisnis Berbasis IT

Sabtu, 24 November 2018 - 09:16 | 356.77k
Dimas Permana Putra, salah seorang pelaku usaha yang sukses di bidang teknologi informasi. (FOTO: MK Adinugroho/TIMES Indonesia)
Dimas Permana Putra, salah seorang pelaku usaha yang sukses di bidang teknologi informasi. (FOTO: MK Adinugroho/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Jenis usaha berbasis teknologi informasi tidak melulu muncul dari kota besar. Ini setidaknya bisa dilihat dari kesuksesan  yang dihasilkan pemuda di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Dimas Permana Putra.

Dimas sejak 2015 sukses mengembangkan bisnis berbasis teknologi informasi dari Kota Magetan.

Pria 28 tahun yang kerap disapa Dimas ini menceritakan perjalanan karirnya, saat ditemui TIMES Indonesia di kediamannya yang terletak di Dusun Sepi, Desa Tanjungsari, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (24/11/2018).

Semua berawal dari kegemarannya dalam bidang IT (Information and Technology). Ditambah, dengan fakta bahwa teknologi informasi sudah masuk ke dalam kebutuhan sehari-hari, serta sudah menjangkau semua lapisan masyarakat baik di desa maupun kota.

"Awalnya dulu cuma iseng bantu tetangga yang punya usaha kue dan ingin dibuatkan sintem informasi penjualan, setelah dilihat proses akhirnya dan mendapat respons yang baik, akhirnya muncul ide untuk melakukan penawaran kepada yang lain," ujar pemuda kelahiran Malang, 12 Desember 1989 itu.

Untuk memulai bisnisnya di bidang teknologi informasi, ia memberanikan diri menggandeng sejumlah rekannya untuk usaha yang dirintisnya dengan nama Devmatecs.

Seiring berjalannya waktu, bisnis yang dilakoninya berkembang cukup baik hingga dapat menghasilkan omzet mencapai ratusan juta rupiah.

"Pada saat itu banyak teman-teman yang ikut mensupport dan kebetulan mereka memiliki hobi yang sama dalam bidang pemograman teknologi informasi, mereka saya ajak untuk merintis bersama dalam bisnis jasa pembuatan aplikasi atau software house, Alhamdulillah dalam rata-rata tiap tahun omzetnya mencapai hingga sekitar Rp 350 juta," jelasnya.

Menurutnya, dalam bisnis yang sudah ditekuni sejak tahun 2015 itu, tidak memerlukan banyak modal serta tempat yang luas. Namun, dibutuhkan ketelatenan serta terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

"Kuncinya telaten dan jangan takut mencoba, dalam bisnis ini hampir tidak ada modal, dan kalau mau berjuang jangan lihat profitnya dulu," tandasnya.

Berkat jerih payahnya, saat ini dirinya juga bersama beberapa rekannya yang lain berhasil mendirikan jasa konsultan IT (Information and Technology ). Diantaranya, meliputi pembuatan sofware, pengadaan hardware serta pemasangan jaringan.

"Semoga kedepan bisa menyerap tenaga kerja terutama putra daerah dari Magetan untuk bergabung, sehingga mereka tidak usah jauh-jauh mencari pekerjaan, selain itu juga untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi di Kabupaten Magetan khususnya dalam bidang teknologi," harapnya.

Meskipun usaha yang digelutinya sudah bisa dikatakan tergolong berhasil, tetapi dalam perjalanan karirnya juga pernah mengalami jatuh bangun. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat pria 28 tahun tersebut untuk terus berkarya."Salah satu kendalanya adalah memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan aplikasi untuk memudahkan serta mempercepat pekerjaan," ungkapnya.

Sementara itu, dirinya juga berharap kepada para pengguna teknologi informasi agar terus mengasah kemampuannya. Mengingat, kegunaan IT (Information and Technology) untuk kehidupan semakin meningkat.

"Saat ini yang dibutuhkan adalah kreatifitas. Tekonologi sebenarnya seperti mata pisau, jika digunakan untuk hal yang positif maka akan membawa manfaat yang baik, begitu juga sebaliknya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES