Peristiwa Nasional

Masuki Tahun Politik, Hari Ini 22 Media Online Nasional MoU CekFakta

Sabtu, 05 Mei 2018 - 14:15 | 53.55k
Penandatanganan MoU yang dilakukan 22 media online nasional di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu (5/5/2018). (FOTO: Friska Kalia for TIMES Indonesia)
Penandatanganan MoU yang dilakukan 22 media online nasional di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu (5/5/2018). (FOTO: Friska Kalia for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhelatan demokrasi nasional 2018 dan 2019 tinggal menunggu waktu. Masing-masing berupa Pilkada Serentak pada 2018, serta Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2019. Menghadapi tahun politik itu, 22 media online nasional sepakat melawan hoaks dengan menandatangani MoU CekFakta di momen Trusted Media Summit 2018.

Penandatanganan ini dilakukan 22 media online nasional di Hotel Gran Melia, Jakarta, (5/5/2018). Kegiatan ini melibatkan komunitas antihoaks dan jurnalis yang tertarik untuk mengikuti diskusi dan pelatihan jurnalistik sebagai komitmen bersama untuk menghadirkan informasi yang tepat dan terpercaya kepada masyarakat.

MoU dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia. Inisiator gerakan ini adalah Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Internews dan Google News Initiative. Mereka berkolaborasi dalam Trusted Media Summit 2018 yang digelar 5-6 Mei 2018.

Cekfakta.jpg

Dalam kesempatan ini, Mafindo bersama media publikasi di Indonesia, meluncurkan CekFakta.com sebagai proyek kolaboratif pengecekan fakta dan bentuk komitmen untuk menghadirkan informasi yang tepat dan berdasarkan fakta.  

"AMSI percaya gagasan cek fakta ini akan menjadi terobosan yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menyaring hoaks dan informasi yang salah. Khususnya, saat krusial seperti sekarang ini ketika bangsa Indonesia akan menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018 dan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2019,” kata Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut.

"Proyek ini merupakan satu-satunya karena untuk pertama kalinya media siber arus utama di Indonesia bersama-sama berkolaborasi, alih-alih bersaing. Kami mengesampingkan persaingan untuk hal yang lebih besar," tambah Wens.

Dengan platform Cekfakta.com ini diharapkan klarifikasi atas hoaks bisa dilakukan lebih cepat, lebih sinergis, dan dapat disebarkan dengan lebih luas melalui jejaring media yang berkolaborasi dan media sosial. Hasil klarifikasi yang dibuat oleh beberapa media di platform Cekfakta.com dapat dimuat oleh media lain yang berkolaborasi. 

Platform Cekfakta.com ini dibangun di atas API Yudistira yang dibuat oleh Mafindo, yang juga berperan sebagai pengelola basis data hoaks ini, dengan dukungan dari Google News Initiative.

Cek-Fakta.jpg

AJI mendukung inisiatif komunitas media dan masyarakat sipil untuk menangkal fake news dan hoax dengan platform Cekfakta.com ini. Sebagai organisasi wartawan, AJI berharap inisiatif ini akan lebih mendorong jurnalis dan media ikut ambil bagian lebih besar dalam upaya untuk memerangi misinformation, fake news dan semacamnya karena dampaknya sangat besar terhadap kehidupan publik. 

“Verifikasi adalah salah satu standar dasar dari pekerjaan seorang jurnalis. Jadi, ini adalah bagian dari implementasi dari praktik good journalism,” kata Ketua Umum AJI Indonesia, Abdul Manan.

Dukungan berbagai ini juga disambut 22 media online nasional. Mereka pun sepakat melawan hoaks dengan menandatangani MoU CekFakta di momen Trusted Media Summit 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES