Peristiwa Daerah

Menuju Bebas Sampah 2020, Truk Sampah akan Dipasangi Chips dan GPS

Jumat, 16 Maret 2018 - 09:53 | 443.89k
ILUSTRASI: Truk Sampah. (FOTO: InfoBandung)
ILUSTRASI: Truk Sampah. (FOTO: InfoBandung)

TIMESINDONESIA, MALANG – Untuk mengatasi masalah persampahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang saat ini tengah menyiapkan inovasi baru bernama SEMPURNA.

SEMPURNA adalah Sistem Elektronik Mengenai informasi kinerja pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD), Pengaduan masyarakat, Update data lingkungan hidup, Revitalisasi Pengelolaan sampah, Normalisasi kualitas lingkungan hidup serta Atasi lingkungan hidup secara paripurna.

"Program ini baru akan mulai berjalan tahun 2019 sembari kita mempersiapkan sarana dan prasarananya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dr Ir Budi Iswoyo,MM kepada TIMES Indonesia, Jumat (16/3/2018) siang.

Bahkan Dinas Lingkungan Hidup juga tengah menyiapkan ruang pertemuan kantor DLH sebagai Command Center yang nantinya terintegrasi dengan Command Center induk di kantor Bupati di Kepanjen.

Khusus untuk persampahan untuk seluruh peralatannya mulai dari dump truk dsb akan dipasangi Chips dan GPS. Sehingga segala bentuk aktivitas persampahan akan bisa terpantau dari command center.

Dicontohkan soal TPS Randuagung Singosari, jalan menuju ke sana sering ditutup karena ada masyarakat yang sedang melaksanakan hajatan.

"Nah kita akan bisa segera melaksanakan solusinya. Dibuang ke Paras Poncokusumo misalnya. Setidaknya bisa menghindari kemacetan lalu lintas. Namun truknya bisa pinjam truk TPA Kepanjen, " kata Budi.

Di command center LH itulah nantinya akan bisa terpantau lalu lalang alat-alat sampah dan tentang bagaimana penanganannya.

Untuk keperluan itu pihak DLH juga telah mengajukan tambahan 14 unit truk hingga tahun 2019.

Tahun 2017 lalu DLH telah mengajukan 7 truk untuk pengadaan tahun 2018, namun belum dipenuhi hingga akhir 2017 lalu.

Karena itu jika sampai tahun 2018 ini belum juga terpenuhi, maka disaat mulai dicanangkannya program Sempurna tahun 2019 nanti,  dibutuhkan tambahan sampai 14 unit truk pengangkut sampah.

Saat ini DLH memiliki 25 truk sampah. Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Renung Rubiyartaji yang siang itu mendampingi Budi, menambahkan untuk mengatasi sampah di Kabupaten Malang yang tersebar di 33 kecamatan, dengan jumlah penduduk yang 2,7 juta jiwa memang diakui belum mencapai taraf ideal dalam menangani sampah dengan 24 truk yang dimiliki DLH sekarang.

"Karena itu kalau sampai tahun 2018 ini penambahan 7 unit truk belum terealisasi, maka tahun 2019 dibutuhkan tambahan truk 14 unit untuk mendekati ideal. Saat ini kami memang masih kuwalahan," katanya.

Selain itu kata dia, DLH juga sedang berusaha menambah 3 TPA lagi yang sampai kini prosesnya masih terus dikoordinasikan antara lain dengan pihak Perhutani.

Sebab, dua dari TPA sampah yang direncakan tersebut akan dibangun di area tanah milik Perhutani. Dikatakan bila perhari perorang menghasilkan 2 liter sampah, bisa dihitung berapa produksi sampah di Kabupaten Malang.

Karena itu lantas mereka ada yang kemudian membuangnya ke sungai. Tapi kenyataan itu, kata Budi memang harus diatasi, terutama sampah di perkotaan.

Lewat program Sempurna itulah nantinya diharapkan pada th 2020 bebas sampah sudah tercapai dengan penambahan unit truk pengangkut sampah menjadi 39 armada truk.

"Okeylah kalau sdm nya tidak nambah, dengan keberadaan jumlah truk yang mumpuni masih bisa teratasi," kata Budi lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES