Peristiwa Penting pada 15 September, Peringatan Hari Demokrasi Internasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada tanggal 15 September 1997 di Cairo, Inter-Parliamentary Council (IPU) yang terdiri dari 193 negara melaksanakan Universal Declaration on Democracy.

Oleh PBB pada rapat pleno Majelis Umum (MU) ke-46 ditahun yang sama menghasilkan resolusi A/RES/62/7 yang menetapkan tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional.

Menurut PBB, deklarasi hari Demokrasi selaras dengan deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, kehendak rakyah harus menjadi dasar kekuasan pemerintah. Kehendak itu, harus dinyatakan dalam pemilihan berkala serta dilakukan melalui pemungutan suara rahasia atau dengan prosedur pemungutan suara bebas yang setara.

Meski demikian, perayaan hari Demokrasi Internasional ini tak banyak dirayakan oleh masyarakat dunia. Berikut beberapa peristiwa penting pada 15 September:

1821 – Hari kemerdekaan Kosta Rika, Guatemala, Honduras, Nikaragua dan El Salvador diproklamirkan

1890 – Agatha Christie, penulis terkenal dari kebangsaan Inggris dilahirkan.

1916 – Pada 15 September 1916 untuk kali pertamanya Inggris mengunakan tank di pertempuran Somme pada Perang Dunia I.

1935 – Undang-Undang Nurenberg menghapuskan kewarganegaraan bangsa Yahudi di Jerman yang diberlakukan Reichstag Jerman.

1935 – Jerman Nazi mengadopsi bendera baru yang menampilkan swastika pada 15 Septeber 1935.

1943 – Benito Mussolini membentuk pemerintah fasis di Italia untuk bersaing dengan pemerintahan Hitler.

1945 – Sekutu mendaratkan pasukannya di Jakarta untuk melucuti tentara Jepang.

1950 – Perang Korea, bermula saat angkatan bersenjata Amerika Serikat mendarat di Incheon, Korea.

1978 – Petinju Muhammad Ali mengalahkan Leon Spinks di pertandingan ulang memperoleh gelar tinju dunia kelas berat ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement