TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tak sedikit wanita yang masih mengabaikan masalah kesehatan kulit karena ketidaktahuan cara merawatnya. Ya, Kesehatan kulit memang kita perlu dijaga.
Di antaranya adalah fungsi perlindungan (proteksi), sebagai absorpsi (penyerapan) oleh celah antarsel, fungsi eksresi/pengeluaran minyak dan keringat. Selain itu, kulit juga memiliki fungsi sebagai pengatur suhu tubuh, produksi keringat, mengerutkan pembuluh darah saat dingin, pigmentasi, pewarnaan, melanin, untuk menjaga dari kerusakan sinar matahari dan fungsi keratinisasi atau memperbaiki kulit.
Mengapa kulit perlu dijaga? Seiring waktu dan usia seseorang, kulit akan menua, kering, kasar, keriput. Permasalahan itu juga dipengaruhi faktor eksternal yaitu berupa faktor lingkungan yang mencakup polusi, sinar matahari, pola hidup yang tak seimbang dsb.
Selain itu, ada fakto internal yang memengaruhi kulit yaitu menua secara alamiah baik itu karena genetik, hormonal, atau penyakit tertentu.
Perlu juga kita tahu kondisi kulit pada tiap periode usia, sebagai berikut:
USIA 20-25:
Kondisi hormon seimbang sehingga kelenjar minyak terkontrol Kulit tampak kencang karena kolagen dan elastin bekerja dengan baik.
USIA 25-40 TAHUN:
Pengaruh lingkungan makin merusak kulit. Aktivitas kelenjar minyak mulai berkurang sehingga kekeringan kulit mulai terjadi. Fungsi kolagen dan elastin mulai berkurang sehingga kemampuannya untuk mengikat air juga berkurang. Garis-garis halus di wajah mulai tampak.Kulit tampak kusam
USIA 40 TAHUN KE ATAS:
Jumlah kolagen dan elastin semakin berkurang. Kemampuan kolagen dan elastin mengikat air sangat berkurang sehingga elastisitas kulit memudar. Garis-garis keriput mulai tampak jelas di wajah. Perubahan pigmentasi kulit mulai tampak.
Nah, bila kulit dirawat sedini mungkin secara teratur, proses tersebut sebenarnya dapat diperlambat.
Pentingnya Kolagen
Kolagen adalah protein yang terdapat di dalam kulit yang memiliki kemampuan mengikat air sehingga penting untuk memelihara elastisitas dan kekencangan kulit serta pembentukan sel kulit baru dan menunda terjadinya kerutan.
Bila produksi kolagen berkurang, kulit akan terlihat kusam, kering, tidak elastis sehingga mulai terjadi keriput. Oleh karena itu, diperlukan asupan dari luar, misalnya makanan atau produk perawatan kulit.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
