Peristiwa Daerah

Sendang Seruni Banyuwangi, Dulu Keramat Kini Bersahabat

Minggu, 11 Desember 2016 - 09:34 | 1.05m
Area Sumber Sendang Seruni Banyuwangi di bawah rimbunan Pohon Pinang. (Foto: Ahmad S/TIMESIndonesia)
Area Sumber Sendang Seruni Banyuwangi di bawah rimbunan Pohon Pinang. (Foto: Ahmad S/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sendang Seruni yang kini menjadi wahana kemah yang seru dan asri, ternyata dulunya keramat karena menurut cerita menjadi tempat semedi dua orang sakti dari luar daerah.

Kolam mata air yang berada di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin Banyuwangi Jawa Timur ini dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ijen Lestari yang diketuai Bambang Hadi Supriadi.

Kepada TIMES Indonesia, Bambang mengatakan, jaman dahulu ada dua orang sakti dari Madura dan Banten yang tinggal di wilayah sendang.  "Dulu meditasinya di bawah Pohon Sembung besar di tepi sendang," tutur Bambang, Sabtu (10/12/2016).

Berdasarkan cerita turun temurun, air yang ada di Sendang Seruni juga mampu mengurangi penyakit dan rasa capek tubuh. Karena itu, banyak pengunjung yang sengaja datang untuk meminum air dari Sendang Seruni.  Masyarakat juga banyak yang berendam karena menyakini air Sendang Seruni bisa membuat awet muda.

"Pengambilan air untuk obat harus dengan keyakinan dan membaca sholawat 3 kali," tutur Bambang.

Bambang juga berkisah, beberapa waktu lalu ada orang asal Rogojampi yang mengambil air dari sendang untuk saudaranya yang sakit. Menurut kabar yang diterimanya, saudara orang tersebut akhirnya sembuh setelah beberapa kali minum air sendang.

Bambang juga berpesan, peserta kemah juga sebaiknya tidak menyendiri di malam hari dan tertawa terbahak-bahak atau melakukan aktifitas yang tidak sopan lainnya.

Pernah beberapa kali pengunjung kesurupan karena tidak mematuhi peringatan yang langsung ditangani sang pawang, Karsono yang juga Kepala Dusun setempat.

"Ada area yang tidak boleh didatangi dan sudah kami beri tulisan peringatan. Termasuk di kolam, ada dua batu besar yang tidak boleh di lewati dan titik sumber air yang jangan didekati," papar Bambang lagi.

Lahan perkemahan di area kolam yang dulu juga menjadi tempat mandi para pejabat pemerintah Banyuwangi itu mampu menampung 200 orang peserta. Lingkungan yang alami sangat cocok untuk kegiatan outbond dan acara pengkaderan.

Bambang menjelaskan, setiap bulan ada 3 kelompok yang berkemah di sana dari kalangan mahasiswa, pekerja kantoran hingga kegiatan lintas agama. Peserta kemah juga bisa bebas menikmati udara segar perkebunan yang melimpah di obyek wisata di kaki Pegunungan Ijen itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES