Kesehatan

Ahli: 8,8 Juta Anak Indonesia Menderita Stunting

Kamis, 06 Oktober 2016 - 20:28 | 77.02k
ILUSTRASI. Anak-anak bertubuh pendek bisa dikarenakan kekurangan gizi. (Foto: hmetro.com)
ILUSTRASI. Anak-anak bertubuh pendek bisa dikarenakan kekurangan gizi. (Foto: hmetro.com)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada, Hamam Hadi mengatakan, sebanyak 8,8 juta anak Indonesia menderita stunting atau bertubuh pendek karena kekurangan gizi. Jumlah ini meningkat sebesar 37,2 persen dalam waktu tiga tahun.

"Satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Bahkan, jumlahnya terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun," kata Hamam Hadi, di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (6/10/2016), dilansir dari Antara.

Hamam Hadi mengatakan persoalan stunting patut menjadi perhatian untuk segera dituntaskan. Pasalnya, tingginya prevalensi anak stunting telah menempatkan Indonesia ke dalam lima besar dunia masalah stunting.

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama atau kronis, dan stunting terjadi sejak bayi dalam kandungan karena saat hamil sang ibu kurang mengonsumsi makanan bergizi. 

"Anak pendek ini merupakan gambaran kekurangan gizi kronis yang sebenarnya telah dimulai sejak janin hingga masa pertumbuhan sampai usia dua tahun. Jika pada periode tersebut kurang gizi dampaknya akan sangat signifikan pada kejadian anak pendek," jelasnya.

Dampak lain kekurangan asupan gizi di masa-masa tersebut, lanjutnya, juga dapat meningkatkan kematian bayi dan anak apabila terjadi di usia dini. 

Selain mengakibatkan tubuh anak yang pendek, stunting juga mempengaruhi pertumbuhan anak saat dewasa menjadi tidak maksimal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES