Politik

Warga Kota Batu Menginginkan Dipimpin Putra Daerah

Jumat, 16 September 2016 - 20:27 | 86.81k
Suasana Rilis Survey & Diskusi Politik, Potret Pilkada Kota Batu di Warung Mungil, Kota Batu (16/19/2016) (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)
Suasana Rilis Survey & Diskusi Politik, Potret Pilkada Kota Batu di Warung Mungil, Kota Batu (16/19/2016) (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Jika tak ada pilihan lain, warga Kota Batu lebih suka memilih putra daerah Batu dibanding memilih calon pemimpin daerah dari luar Kota Batu dalam Pilkada yang akan berlangsung 2017 mendatang. Hal itu terlihat dari hasil survei yang dihasilkan Litbang TIMES Indonesia (LTI).

Survei tersebut dilakukan 29 Agustus-1 September 2016 lalu, dengan jumlah 440 responden. Dari hasil survei yang dirilis Jumat, (16/9/2016) di rumah Makan Mungil, Kota Batu, tercatat sebanyak 70 persen responden menginginkan pemimpin yang asli dari Kota Batu.

BACA JUGA: Calon dari PKB, Warga Batu Lebih Pilih Gus Udyn Dibanding Gus Din

"Masyarakat percaya, putra daerah punya rasa memiliki yang tinggi dalam menjaga Kota Batu, gunung hutan, dan sumber air yang menjadi identitas Kota Batu," jelas Direktur Eksekutif LTI Wahyudi Winarjo.

Selain latar belakang tersebut, latar belakang agama menduduki prosentase kedua setelah putra daerah. Sementara itu, untuk preferensi pemilih atas kandidat, banyak responden menginginkan Wali Kota yang dapat menyelesaikan persoalan ekonomi di Kota Batu.

Adapun swing voters sendiri, berjumlah 69,52 persen. Sedangkan strong voters atau pemilih yang sudah menentukan calon dan tidak mengubah pilihannya sebanyak 30,48 persen.

Dari survei yang menggunakan metode wawancara dengan multistage random sampling tersebut, muncul beberapa nama seperti Dewanti Rumpoko yang berhasil meraih 47.30 persen dukungan dari responden, Punjul Santoso 12.70 persen, Muhyiddin (Gus Udyn) 5.90 persen, Hairuddin (Gus Din) 3.90 persen, dan sisanya masih belum memutuskan.

Tingginya responden yang belum memutuskan pilihan (swing voters) dinilai dapat menjadi arena pertarungan bagi calon kandidat Walikota Batu untuk merebut hati masyarakat Kota Batu.

"Semua calon berpeluang untuk mendapatkan hati masyarakat melalui swing voters," ujar Wahyudi.

Lebih detail Wahyudi menyampaikan, bahwa pada segmen strong voters (pendukung militan) di mana distribusi pemilih masih berada di kisaran 30 persen dan dengan jumlah prosentase swing voters yang masih sangat tinggi sebesar 69,52 persen.

"Artinya, semua kandidat masih berpeluang memenangkan konteslasi Pilkada Kota Batu 2017. Dan latar belakang belakang putra daerah asli Batu dan kesamaan agama menjadi pertimbangan penting para pemilih dalam menentukan pilihannya. Hal itu berada di prosentase 68 persen," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES