Antusiasme Warga Terhadap Jasa Penukaran Uang

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hingga jelang H-1 hari raya Idul Fitri, puluhan lapak jasa penukaran uang baru, masih terlihat di sepanjang Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (12/4/2021).

Mekanisme penukaran yang praktis membuat masyarakat lebih memilih menggunakan jasa mereka daripada harus menukarkan uangnya di bank.

Dengan memanfaatkan bahu jalan atau trotoar, para penyedia jasa penukaran uang nampak berjajar membuka lapaknya, pecahan Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu masih menjadi primadona dan menjadi incaran masyarakat ketika hendak menukarkan uangnya.

Meski tidak sama perolehan keuntungan yang didapat dari tahun-tahun sebelumnya, namun bisnis jasa penukaran uang ini masih terlihat hingga H-1 Idul Fitri tahun ini.

Menurut salah satu peneyedia jasa penukaran uang baru mengakatakan "penurunan tahun kedua sejak corona menyerang mencapai 60%" dengan perbandingan 100 ribu : 130 sedangkan untuk tahun ini hanya ribu dikisaran 100ribu : 110ribu

hal terebut akibat antusias masyarakat menurun untuk melakukan penukaran uang. 

Pasalnya pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia khususnya Kota Surabaya membuat beberapa sektor perekonomian berjalan ditempat, hal ini berimbas pada banyak masyarakat yang harus kehilangan pendapatannya. (*)