Foto

Menko PMK dan Mensos 'Turun Gunung'

Selasa, 16 Februari 2021 - 13:29 | 154.62k

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tingginya minat dari penyintas Covid-19 Kota Surabaya untuk berdonor plasma konvalesen tidak seimbang dengan jumlah ketersediaan alat dan kantong plasma. Mendengar kabar tersebut, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau langsung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya, Selasa (16/2/2021).

Dalam tinjauannya, Menko PMK, Muhadjir Effendy menyatakan bahwa PMI Surabaya memang mengalami kelangkaan terkait ketersediaan kantong plasma. Untuk itu, dirinya memastikan akan segera berkomunikasi dengan instansi terkait. Berikutnya, Menko PMK menyebut bahwa di awal, sebagian besar pendistribusian alat masih menyasar kota-kota besar seperti Surabaya dan DKI Jakarta.

Apalagi, kata dia, seluruh negara saat ini mulai sadar bahwa plasma konvalesen ternyata menjadi faktor penting untuk terapi penyembuhan Covid-19. Terlebih, organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah merekomendasikan metode plasma konvalesen.

Pada waktu yang sama, Wali Kota Whisnu berharap, kunjungan Menko PMK ke UDD PMI Surabaya ini dapat segera membantu mengatasi masalah kelangkaan kantong plasma. Wali Kota Whisnu menyatakan, dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, tentunya ke depan gerakan donor plasma konvalesen di Surabaya bakal semakin masif.

Menurut dia, karena saat ini jumlah kantong plasma di Surabaya terbatas, sehingga dalam tiap hari jumlah pendonor harus dibatasi. Bahkan, berdasarkan laporan dari PMI yang diterima Whisnu, pagi ini ada 37 antrean calon pendonor plasma konvalesen yang belum bisa dilayani.

Sementara itu, Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya, Tri Siswanto dalam laporannya mengungkapkan, sampai hari ini jumlah pendonor plasma konvalesen di Kota Pahlawan sebanyak 1214 orang. Sedangkan jumlah distribusi yang sudah dilakukan sebanyak 5021 kantong plasma konvalesen.

Ia juga menjelaskan, saat ini terdapat empat mesin plasma konvalesen dan satu mesin trombosit apheresis untuk proses pengambilan plasma di UDD PMI Surabaya. Namun, karena terkendala kurangnya kantong plasma, sehingga yang bisa beroperasi saat ini hanya dua mesin plasma konvalesen.

Meski demikian, pihaknya menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya serta Danrem Bhaskara Jaya yang telah menggerakkan dan memfasilitasi para penyintas Covid-19 di lingkungannya masing-masing untuk mendonorkan plasmanya.


Fotografer : Adhitya Hendra
Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Adhitya Hendra
Reaksi Anda
KOMENTAR

FOTO LAINNYA

KOPI TIMES