Petambak Pasuruan Mulai Menabur Garam

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Masuk awal bulan Agustus lalu, sebagian petambak garam di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur sudah mulai proses produksi garam. Persiapan untuk lahan produksi garam sendiri sudah dimulai pertengahan bulan Juli lalu.

Para petambak sudah memulai produksi garamnya setelah curah hujan berkurang dan mulai tidak lagi turun hujan di musim kemarau.

Menurut data Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, stok garam tahun lalu masih ada dikisaran 400 ton yang belum terserap oleh pasar.

Banyaknya stok garam tersebut lantaran stok di pasaran masih melimpah selain itu, garam yang biasanya terserap di perusahaan untuk produksi juga terbatas karena lesunya kegiatan ekonomi dan ekspor.

Rendahnya harga garam yang menyentuh Rp 225 sampai Rp 300 per kilogram juga mempengaruhi para petambak di Pasuruan untuk mengolah lahan dan memproduksi garam. Ada sekitar 20 petambak dari 190 petambak masih belum melakukan pengolahan dan produksi.

Murahnya harga garam akibat pendemi Covid-19 mempengaruhi aktivitas petambak garam di Kabupaten Pasuruan memproduksi garam. (*)