Peristiwa Daerah

Ketua FUI DIY: Kebangkitan Komunisme di Indonesia Bukan Isapan Jempol

Senin, 27 Juli 2020 - 17:46 | 46.37k
Para pembicara di Sarasehan Kabangsaan Menolak Bangkitnya Komunis (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Para pembicara di Sarasehan Kabangsaan Menolak Bangkitnya Komunis (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANTULKetua FUI DIY (Forum Umat Islam DIY) HM Syukri Fadholi menyampaikan bahwa kebangkitan komunisme di Indonesia bukan isapan jempol belaka. Tanda-tandanya sudah dapat dilihat dengan jelas.

Hal ini dia sampaikan saat menjadi narasumber pada Sarasehan Kebangsaan yang digelar Forum Ormas Anti Komunis Bantul, Senin (27/7/2020) di Kopi dan Kita, Manding Bantul.

Tanda-tanda ini dapat dilihat dari munculnya pihak-pihak yang mendesak dihapuskannya Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 yang melarang ajaran Komunisme, Leninisme dan Marxisme di Indonesia. Serta tuntutan kepada presiden Indonesia agar meminta maaf kepada keturunan PKI melalui Amnesti Internasional. Ditambah pengakuan bangga menjadi anak PKI dari seorang anggota DPR RI.

Kebangkitan komunis di Indonesia ini bukan sebuah kebetulan. Namun sudah melalui perencanaan yang matang. Sebagaimana pernyataan tokoh PKI Sudisman. Dalam pembelaannya di persidangan sebelum dijatuhi hukuman mati. Meski dirinya mati namun PKI tetap akan hidup. Karena PKI adalah anak jaman yang akan selalu lahir di setiap jaman. 

"Belajar dari kegagalan pemberontakan  sebelumnya, saat kader PKI lebih matang dalam melakukan persiapan". jelas Syukri. 

Saat ini PKI bukan hanya sudah bangkit. Namun sudah menguasai sektor-sektor vital di pemerintahan. Ditandai dengan keluarnya kebijakan pemerintah yang berbau faham komunis. Seperti dihapusnya kata PKI dalam pelajaran sejarah bangsa. Menjadi pemberontakan G30S. Indikasi ini diperkuat dengan sikap pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran. 

Narasumber lainnya Bambang Wahyu Nugroho selaku akademisi menjelaskan tentang sejarah lahirnya komunisme. Berawal dari keinginan sosilais merebut modal dari kaum kapitalis. Dimunculkan oleh Karl Max tidak dapat diwujudkan hingga dirinya meninggal. Dibumbui oleh Lenin dengan kekerasan. Komunisme menjadi faham yang menyebar ke seluruh dunia. 

Di Indonesia PKI lahir dari perpecahan Sarekat Dagang Islam (SDI). Mereka yang terpengaruh faham komunis. Mendirikan SDI Merah yang kemudian menjadi PKI. Dengan ciri provokasi, kekerasan dan infiltrasi, PKI mulai melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1927. Tindakan ini justru merugikan organisasi pergerakan lainnya. Menyusul ketatnya pengawasan terhadap mereka.

Bertolak dari sejarah ini, mudah untuk mendeteksi kebangkitan faham komunis. Bila saat ini terdapat gerakan provokasi untuk memecah belah antara kelompok Nasionalis dan Islam. Itu merupakan ciri khas gerakan komunis. Persatuan antara kaum Nasionalis dan Islam menjadi kunci melawan bangkitnya faham komunis. 

Mayor Purnawirawan Suyadi dari Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) mengingatkan masyarakat tentang kekejaman PKI. Dalam dua kali pemberontakan PKI ribuan nyawa melayang. Karena PKI tidak segan berlaku kejam terhadap pihak-pihak yang tidak sepaham dengan mereka. Meningkatkan kewaspadaan terhadap kebangkitan faham komunis harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. 

Sarasehan diakhiri dengan pembacaan deklarasi menolak kebangkitan komunisme di Indonesia. Usai deklarasi dilanjutkan penandatanganan pernyataan sikap oleh perwakilan elemen masyarakat yang hadir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES