Kisah Sukses Simon Membudidayakan Pohon Tin di Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Dengan berbagai inovasi budidaya, bisnis pertanian masih sangat menjanjikan. Seperti yang dibuktikan Imron Fauzi, warga Desa Menang Jambon Ponorogo. Pria 32 tahun yang akrab dipanggil Simon ini menggagas budidaya pohon tin hingga tersebar ke seluruh Indonesia.

"Pohon Tin, merupakan tanaman surga berekonomi tinggi, buah dan daunya berkasiat untuk kesehatan termasuk pencegahan penyakit jantung," jelasnya, Senin (24/2/2020).

Kepada TIMES Indonesia, Simon menjelaskan jika awalnya ia melihat prospek pohon iin sangat bagus. Pada 2011, ia pun berburu pohon tin ke berbagai tempat untuk dibeli batangnya dan dikembangkan melalui metode cangkok.

Dengan hasil budidaya pembibitan pohon Tin berhasil tersebut dapat menembus ribuan pohon dengan ratusan varian. Dari semuanya, ia fokus pada dua jenis varian unggulan yaitu pohon tin merah dan tin hitam.

Bermula dari hasil pembibitan pohon tin tersebut, Simon pun melakukan barter bibit tanaman sesama teman budidaya sehingga memiliki berbagai jenis tanaman untuk melengkapi etalase usahanya.

Penjualan khusus pohon tin miliknya sudah mencapai ratusan ribu, tersebar ke semua wilayah Indonesia dari Aceh sampai Papua. Simon mengemas bibit pohon tin dengan potong cangkok tanpa tanah untuk memudahkan pengiriman ke luar daerah.

"Saya tetap fokus dalam pembibitan pohon tin, dengan harapan segmen pengolahan produk turunannya dilakukan orang lain," paparnya.

Menurut Simon, produk turunan pohon tin yang ia budidayakan di Ponorogo ini, daun dan buahnya bisa menjadi bahan dasar pembuatan sabun, makanan, minuman serta obat-obatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement