Peristiwa Daerah

Diterkam Buaya, Seorang Anak di Bontang Selamat Berkat Aksi Heroik Sang Kakak

Selasa, 14 Januari 2020 - 15:00 | 158.28k
DF saat masih terbaring di RS PKT. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
DF saat masih terbaring di RS PKT. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Seorang anak bernama AH (10) yang berdomisili di RT 18 Kelurahan Loktuan Bontang melakukan aksi heroik saat menyelamatkan adiknya DF (9) dari terkaman buaya, Senin (13/1/2020).

Insiden itu terjadi saat DF yang merupakan pelajar sekolah Dasar di Loktuan sedang bermain-main dan menggerakan kakinya ke dalam air sembari berpegangan di tangga jembatan yang dibangun tidak lama ini oleh warga setempat.

Tak berselang lama sekira pukul 18.00 WITA, seekor buaya menerkamnya dari belakang. DF yang datang bersama kakak dan 4 orang temannya itu langsung bereaksi melakukan perlawanan.

"Mereka 6 orang. Waktu digigit, DF diminta kakaknya pegangan di kayu, terus kakaknya turun mukuli buayanya," ujar orang tua DF, Hadi saat ditemui Bontang TIMES di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, Selasa (14/1/2020).

Karena masih belum berhasil lepas dari terkaman, seorang teman yang sedang berada di atas jembatan melemparkan sebuah balok kayu ke arah buaya. "Kena dekat kepala buaya, habis itu langsung dilepaskan, buayanya pergi," imbuh Hadi.

DF-b.jpg

Saat kejadian sendiri, Hadi bersama keluarga lain sedang mengikuti acara pernikahan tak jauh dari jalan masuk jembatan dekat rumahnya tersebut. "Ketahuannya setelah DF habis mandi mau ke masjid, saya lihat bajunya kena darah. Dia baru bilang kalau digigit buaya, saya langsung bawa ke sini," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, DF sedang dalam perawatan psikis di ruang perawatan, sementara lukanya dianggap mengkhawatirkan dan telah ditangani tim dokter RS Pupuk Kaltim. Luka yang diderita DF sendiri berupa luka gigitan di bagian punggung dan luka cabik di bagian dada.

Sementara Babinkamtibmas Loktuan, Aipda Ahmad Bajuri menuturkan kalau keberadaan buaya di lokasi tersebut sudah dua kali diamankan pihaknya. Terakhir pada 2019 lalu, predator yang ditangkap panjangnya mencapai lima meter.

Bajuri mengklaim jika sudah ada imbauan baik itu melalui pemasangan plang, rapat warga maupun media sosial supaya tidak berenang di bakau tersebut. "Kami berharap masyarakat tetap waspada karena buaya masih banyak di perairan Loktuan," pesannya.

Bajuri juga memastikan sore ini pihaknya akan melakukan pengangkatan buaya di lokasi yang sama. "Insya Allah sore ini, Kami masih koordinasi sama BPBD," jelas Babinkamtibmas Loktuan, Bontang tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES