Peristiwa Daerah

Meski Sempat Hujan, Beberapa Desa di Pamekasan Masih Alami Kekeringan

Rabu, 20 November 2019 - 14:38 | 68.39k
Salah satu masyarakat Sana Tengah, Kecamatan Pasean saat berusaha mengambil air di sumur setempat. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Salah satu masyarakat Sana Tengah, Kecamatan Pasean saat berusaha mengambil air di sumur setempat. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Meski sempat turun hujan, beberapa desa yang ada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur masih alami kekeringan dan krisis air bersih.

Imam, ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Sana Tengah, Kecamatan Pasean mengatakan, mulai beberapa bulan kemarin hingga sekarang masyarakat kebingungan untuk mencari air bersih. Air yang di sumur maupun di sungai sudah mengering semua.

"Sementara untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan rumah masih membeli dengan harga Rp. 100 ribu satu tangki," ungkapnya kepada wartawan, , Rabu (20/11/2019).

Akibat kurangnya air bersih, masyarakat masih kebingungan untuk menanam cabai dan jagung serta kebutuhan setiap harinya.

"Jadi sawah yang siap ditanami tersebut masih dibiarkan begitu saja, karena kalau dipaksa ditanam akan mati," imbuhnya.

Untuk mengatasi kekurangan air, Imam berharap pemerintah memberikan bantuan sumur bor.

"Jadi saya minta kepada Pemerintah Kabupaten untuk memberikan bantuan sumur bor, agar masyarakat Desa Sana Tengah tidak lagi kekurangan air bersih," ucapnya.

Dani, warga Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, juga mengatakan di desa setempat juga mengalami krisis air bersih. Untuk mendapatkan air bersih maka masyarakat setempat banyak yang membeli air. Meski ada bantuan air, jumlah air  tidak cukup untuk keperluan rumah sehari-hari.

"Jadi bantuan air itu tersebut tiga hari sudah habis, jadi masyarakat terpaksa harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya,"sambungnya. 

Sementara Supervisor Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, mengatakan meski sempat turun hujan bantuan air tetap jalan. 

"Sesuai SK Bupati Pamekasan ada 11 Kecamatan dan 80 desa serta 325 Dusun yang alami kekeringan," ungkap Budi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES