Peristiwa Daerah

Kemenag Blitar Nilai Perceraian Terjadi karena Kurangnya Bekal

Rabu, 20 November 2019 - 14:04 | 195.52k
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar. (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar. (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Jawa Timur menilai perceraian dalam pernikahan terjadi dikarenakan kurangnya bekal pemahaman calon pengantin untuk mengarungi mahligai rumah tangga.

Humas Kemenag Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengatakan, hal itu yang mendasari dikeluarkan Progam sertifikasi nikah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Nanti, semua calon pengantin yang akan memasuki mahligai perkawinan harus mengikuti kursus pranikah.

"Salah satu fungsinya adalah memberikan bekal agar nantinya ketika ada permasalahan di tengah-tengah mengarungi mahligai rumah tangga mereka sudah punya ilmunya," urainya kepada TIMES Indonesia, Rabu (20/11/2019).

Pembinaan Pranikah, dikatakan Jamil sebenarnya sudah dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama 2 hari menjelang perkawinan. Namun, berdasarkan evaluasi dari beberapa pihak hasilnya kurang maksimal karena calon pengantin yang sudah mendekati hari pernikahan, fokus pemikiran mereka adalah pada pesta perkawinan.

"Ini nanti akan mungkin secara teknis akan ada perubahan akan tetapi kita tetap menunggu juklak dan juknis terkait dengan sertifikasi nikah," urainya.

Di kabupaten Blitar sendiri, pernikahan bisa mencapai angka 11 ribu dalam setahun. Dan hingga Oktober kemarin, Kemenag Kabupaten Blitar telah mencatat 8700 pernikahan.

"Kan masih ada dua bulan lagi insya Allah nanti biasanya akhir tahun berdasarkan rekap sekitar sampai 11 ribu," urainya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES