Polling Pilkada Kabupaten Malang: Hasan Abadi Tertinggi, Sri Untari Terus Naik

Rabu, 20 November 2019 - 12:36 | 371.00k

TIMESINDONESIA, MALANG – Hasil polling Pilkada 2020 Kabupaten Malang, yang dilakukan Litbang TIMES Indonesia, sosok Hasan Abadi menjadi sosok yang tak terkejar perolehan votenya dibanding sosok lainnya yang masuk polling TIMES Indonesia. Ada sosok baru, yakni Sri Untari, yang perolehan vote-nya dari netizen terus naik.

Diketahui, polling Litbang TIMES Indonesia ini dibuat sejak 1 November 2019, pukul 14.31 WIB dan akan berakhir pada 1 Januari 2020. Hingga Rabu (20/11/2019), pukul 11.35 WIB, sudah ada 4.207 pemilih yang telah berpartisipasi dalam polling ini.

Suara (vote) yang telah masuk di Polling TIMES Indonesia, tidak langsung ditarik mentah-mentah menjadi hasil polling. Ribuan vote yang masuk tersebut diproses terlebih dahulu untuk memperkecil bias yang terjadi. Bias itu seperti bot atau buzzer yang berupaya mengisi polling lebih dari satu kali.

Adapun hasil polling, untuk Hasan Abadi mendapat 28.67 persen (28.67 persen vote) dari netizen. Ia adalah bakal calon Bupati Malang, yang sudah mendaftar ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Saat ini, Hasan Abadi menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang.

Hingga saat ini, walau ia sudah mendaftar di PDI Perjuangan, secara resmi, PDI Perjuangan masih belum mengeluarkan rekom siapa sosok yang akan diusung menjadi Bupati Malang pada Pilkada 2020 mendatang.

Dibawah Hasan Abadi, ada sosok Didik Budi Muljono. Ia mendapat 24.03 persen. Kini, Didik adalah Sekda Kabupaten Malang, yang juga sudah mendaftar calon Bupati Malang ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

Selanjutnya, dibawah Didik, ada sosok Siadi. Ia mendapat 23.6 persen vote dari netizen. Ia adalah politisi Partai Golkar, yang kini menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

Sosok baru, Sri Untar, yang kini menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, yang juga politisi senior PDI Perjuangan, meraih 12.36 persen. Ia tergolong pendatang baru, karena sosok Untari hingga saat ini masih belum ada kabar telah mendaftar atau mengambil formulir dari PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Kabupaten Malang.

“Namun, suara atau vote Sri Untari tergolong terus naik. “Karena pada polling pertama, nama Sri Untari tak banyak dipilih oleh netizen. Pada polling kedua, vote-nya cenderung terus naik,” kata Direktur Litbang TIMES Indonesia, Munawir Aziz, Rabu (20/11/2019).

Hasan Abadi berada pada posisi teratas dan mendapat vote tertinggi kata Munawir, karena ia atau timnya, mulai aktif di media sosial mengenalkan sosok Hasan Abadi. Bahkan, Hasan sudah mengenalkan slogan “Malang Gemilang”. “Banyak anak muda milenial, yan menyukai sosok Hasan Abadi,” katanya.

Diposisi kelima, ditempati Ahmad Faiz Wildan. Ia mendapat 4.11 persen. Pria yang kini menjabat Direktur PD Jasa Yasa itu, mengambil formulir calon Bupati Malang dari partai NasDem. Sehari-harinya, Wildan dikenal sebagai penceramah yang banyak diundang ke desa-desa di Kabupaten Malang dan luar Malang.

Sementara itu, diposisi keenam, sosok HM Sanusi, yang kini menjabat Bupati Malang hanya mendapatkan 2 persen. “Walau menjabat Bupati Malang, HM Sanusi terlihat tidak aktif memperkenalkan diri di media sosial,” katanya.

Karena kata Munawir, mayoritas yang vote pada polling TIMES Indonesia itu adalah kaum milenial yang aktif di media sosial. “Karena pengguna media sosial di Kabupaten Malang, tertinggi adalah pengguna Facebook. Karena mayoritas masyarakat Kabupaten Malang, terutama kaum perempuan adalah pengguna Facebook,” bebernya.

Adapun tokoh yang hanya mendapatkan 1.33 persen kebawah diantaranya, dr H Umar Usman, Latifah Shohib (1.14 persen) dan Wahyu Eko Setiawan (1.09 persen). “Bagi para bakal calon Bupati Malang, sangat penting untuk memperkenalkan sosok dirinya melalui media sosial. Selain itu, juga kerja konkrit dan program apa saja yang akan diusungnya jika terpilih menjadi Bupati Malang,” kata Munawir.

Hingga saat ini, total vote pada polling TIMES Indonesia, untuk Pilkada Kabupaten Malang 2020, sudah ada 4.207 pemilih yang telah berpartisipasi. “Polling masih terus berlangsung. Polling akan berakhir pada 1 Januari 2020 mendatang,” katanya. (*)