Pendidikan

Project People Film X The Adams Gelar Workshop di Kampung Lawas Maspati

Selasa, 19 November 2019 - 22:42 | 204.00k
Proses workshop People Film X The Adams di Kampung Lawas Maspati, Surabaya. (Foto : Istimewa)
Proses workshop People Film X The Adams di Kampung Lawas Maspati, Surabaya. (Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Paranoise berkolaborasi bersama People Film dan band The Adams menggelar workshop bertajuk 'Melantur Tanpa Meluntur’ di Kampung Maspati, Surabaya, Senin (18/11/2019).

Project ini dikemas dengan serangkaian workshop proses pembuatan film mulai dari tahap pre-produksi, produksi, dan post-produksi. 

‘Melantur Tanpa Meluntur’ merupakan workshop pertama. Dihadiri 42 peserta dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Surabaya. 

Dalam workshop ini, para peserta diberikan materi mengenai hal-hal penting yang harus dipersiapkan selama proses pre-produksi sebuah film. 

Materi tersebut dibawakan oleh tiga pembicara yaitu Ramadhan Firman yang mengusung tema manajemen produserial sebagai pembuka workshop, Ando Loekito dari Ampersound Post yang mengulik mengenai audio dan music score dalam film, dan ditutup manis oleh Takun Arrosid.

Takun merupakan guest speaker yang membahas mengenai proses ide kreatif secara umum. Ia serta bercerita tentang perjalanan selama menjadi sutradara di balik pembuatan musik video milik Raisa berjudul ‘Lagu Untukmu’. 

Seusai workshop ini, selanjutnya para peserta melalui tahap screening portofolio dan CV. Peserta yang lolos akan dibentuk ke dalam dua tim untuk menjalani tahapan kedua yaitu workshop produksi.

Dalam workshop produksi ini, kedua tim akan menggarap sebuah film pendek yang diadaptasi dari lagu berjudul ‘Pelantur’ milik The Adams. 

Berbekal materi yang telah mereka dapatkan melalui workshop pertama, para peserta mulai mengeksekusi ide-ide kreatif ke dalam sebuah naskah lalu berlanjut ke proses produksi atau syuting selama dua hari pada tanggal 17 hingga 18 November 2019. 

Lagu ‘Pelantur’ milik The Adams ini menjadi ide besar pembuatan film pendek karena esensi dari lagu tersebut menggambarkan realita yang seringkali terjadi saat ini. 

Liriknya menggambarkan kebanyakan orang yang suka berbicara tanpa landasan yang kuat dan merasa dirinya paling benar. Fenomena tersebut akhirnya membentuk seorang individu yang tidak dapat membuka pikiran untuk mendengar maupun menerima pendapat orang lain. 

Lirik dalam lagu ‘Pelantur’ ini sekaligus menjadi media bagi The Adams mengajak para pendengarnya untuk selalu ‘luangkan waktu tuk berfikir, lihatlah sekitarmu, bukalah matamu. Masih ada waktu dan banyak hal yang perlu engkau tahu’ dan tidak menjadi pelantur. 

Dalam proses produksi film pendek lagu ‘Pelantur’, para peserta mendapatkan bimbingan dan pengawasan secara intensif dari kru People Film. 

Selain itu, mereka juga mendapatkan kebutuhan set alat syuting yang didukung penuh oleh KJ Multimedia.

Hasil akhir dari film pendek ini akan ditayangkan pada puncak rangkaian workshop project People Film X The Adams yaitu Co-Creation pada tanggal 25 November 2019. Tidak hanya penayangan film pendek hasil karya kedua tim saja tapi juga akan ada diskusi bedah produksi, match making yang akan dihadiri oleh para videografer handal di Surabaya, serta pentas musik yang sayang sekali untuk dilewatkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES